100kpj – Miliarder kelahiran Nigeria, Aliko Dangote menjadi sorotan setelah tertarik memboyong Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) sebanyak 10 ribu unit. Puluhan ribu mobil pedesaan karya Indonesia itu digunakan untuk perusahaannya dan dipasarkan di Afrika.
Pria kelahiran 10 April 1957 tersebut adalah seorang tokoh pengusaha yang memiliki kekayaan bersih pada 2013 sebanyak 16,1 miliar dolar Amerika Serikat, atau setara Rp223,1 triliun. Jumlah fantastis untuk seorang pebisnis asal Nigeria.
Menurut majalah Forbes, Aliko Dangote telah melampui kekayaan miliander Saudi-Ethiopia Mohammed Hussein Al Amoudi pada 2013, selisihnya 2,6 miliar dolar. Lalu di 2019, pemilik perusahaan Dangote Group itu dinobatkan sebagai orang terkaya di Afrika.
Dan menduduki urutan ke 136 orang terkaya di dunia. Catatan terakhir yang dikutip dari beberapa sumber, kekayaan bersih di tahun lalu sekitar 8,9 miliar dolar atau setara Rp123,2 triliun, menurun dari 2013 silam yang menyentuh angka dua digit.
Kekayaan yang didapatkannya itu tentu dari beberapa sumber. Salah satunya adalah Dangote Group, yang bergerak dibidang komoditas seperti gula, tepung dan semen yang memiliki daerah operasi di sejumlah negara di Afrika, seperti Benin, Kamerun, Togo, Ghana, Afrika Selatan, Zambia dan termasuk Nigeria.
Pengusaha kaya anak dari ibu Mariya Sanusi Dantata dan ayah Mohammed Dangote itu adalah jebolan perguruan tinggi terbesar di Mesir, yakni Universitas Al-Azhar. Sebagai pemilik perusahaan beliau kerap melakukan kegiatan CSR (corporate social responsibility).
Salah satunya adalah menggelontorkan uang sebesar 100 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp1,3 miliar ke badan amal yang bergerak di bidang penanganan banjir, layanan kesehatan dan pengurangan kemiskinan yang tersebar di beberapa negara.
Seperti diketahui, sebelumnya Direktur Maritim Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan, mobil pedesaan yang diboyong pengusaha kaya raya itu melalui jalur perusahaan miliknya Dangote Group.
“Akhir Januari ini tim Dangote akan datang langsung ke Indonesia untuk pengecekan tiga unit AMMDes yang akan dibawa ke negaranya,” ujar Putu. Soal proses eskpor akan dilakukan secara bertahap selama lima tahun yang setiap tahunnya per seribu unit.
Baca juga: Ditangkap Korupsi, Ini Koleksi Mobil Komisioner KPU Wahyu Setiawan