100kpj – Mantan bos Nissan, Carlos Ghosn, mengaku menyesal telah menolak tawaran menjadi bos di General Motors. Sebab, dirinya kini malah tersandung kasus skandal keuangan di Nissan.
Sebelumnya, Goshn dituding melakukan pelanggaran keuangan. Dia pun harus menghadapi persidangan di Jepang dan dilarang meninggalkan negara tersebut dengan alasan apapun.
Tetapi, pria yang memiliki tiga kewarganegaraan, yakni Prancis, Lebanon dan Brasil ini merasa harus pergi dari Jepang. Dia menilai persidangan di Negeri Sakura tersebut penuh dengan kecurangan.
Baca Juga:
Konflik dengan AS, Iran Punya 5 Mobil Militer Terbaik Buatan Sendiri
7 Artis Cantik dan Seksi Ini Doyan Naik Motor, Ada Luna Maya
Mercedes Vision AVTR, Mobil Masa Depan Tanpa Setir
Akhirnya, Ghosn pun kabur dari Jepang memakai pesawat jet pribadinya ke Lebanon. Dia mengungkapkan dirinya selalu diinterogasi selama 8 jam setiap harinya, tanpa didampingi pengacara.
Dalam juma pers di Lebanon, Ghosn membantah segala tudungan yang dituju padanya. Dia juga merasa menyesal telah menolak tawaran pekerjaan di pabrikan Amerika Serikat, General Motors (GM) pada 2009.
Satuan Tugas Presiden Amerika Serikat untuk Industri Otomotif yang disebut Obama auto czar pernah memberikan penawaran kepada Ghosn untuk menangani GM. Steven Rattner, yang memimpin Obama auto czar, dalam bukunya yang berjudul "Overhaul" pada 2010 tentang bailout industri otomotif pemerintah, bertanya kepada Ghosn apakah ia tertarik untuk memimpin GM.
"Saya membuat kesalahan. Saya menyadarinya hari ini. Saya harusnya menerima tawaran itu, tapi saya punya keyakinan (untuk bertahan di aliansi Nissan-Renault)," kata Ghosn dalam konferensi pers di Beirut, Lebanon, dikutip CNBC.
Ghosn memebeberkan bila Steven Rattner menawarinya dua kali lipat gajinya untuk memimpin GM. Namun Ghosn memilih untuk tetap memimpin Aliansi Nissan-Renault, hingga akhirnya malah tersandung skandal keuangan.
Pelarian Ghosn dari Jepang sendiri terbilang cukup cerdik. Dia rela dimasukan ke dalam peti berwarna hitam yang sudah dilubangi agar bisa bernafas. Kargo VIP memang terkadang bisa lolos dari pemeriksaan secara manual.
Baca Juga:
Cuma Duduk di Motor, Cantiknya Yuni Shara Sukses Bikin Gagal Fokus
Viral Aksi Nyeleneh Pemotor Usai Tabrakan dengan Mobil
Mantan Bos Nissan Klaim Keluarganya Jadi Incaran
Peti yang biasa untuk membawa barang berat itu akhirnya sukses membawa Ghosn naik ke pesawat jetnya. Terkait pelarian tersebut, otoritas Lebanon menegaskan Ghosn masuk secara legal.
"Ghosn masuk negara dengan legal karena menggunakan paspor Prancis dan ID Lebanon," kata Menteri Lebanon, Salim Jreissati. Saat ini, empat pilot yang diduga membantu Ghosn melarikan diri melalui Istanbul sudah ditahan oleh pemerintah Turki.