Menurutnya, bukan karena mesin diesel lebih kuat untuk dibawa off road atau terjang banjir. Tapi hal itu bisa terjadi karena cara berkendaranya benar. Sebab mesin bensin juga bisa, seperti video yang beredar di media sosial, Agya dan Sigra juga sukses trobos banjir.

“Tergantung cara nyetir dan kondisi mesin mobilnya, mungkin mesin angkot itu masih bagus,” tuturnya. Nah soal dampak ke peminat Panther meningkat menurutnya tidak berpengaruh. Karena cukup jarang yang mencari mobil diesel tersebut sebagai kendaraan pribadi. 

“Hanya gara-gara melihat video angkot bisa trobos banjir peminatnya banyak, enggak gitu. Sekarang pedagang jual Panther ke luar daerah karena masih ada pasarnya. Tapi peminatnya tidak terlalu besar untuk digunakan kendaraan pribadi, salah satunya kaya di Bekasi dijadikan angkot,” katanya.

Lebih lanjut Herjanto menjelaskan, mobil diesel yang masih menjadi primadona dan diburu orang untuk digunakan sehari-hari adalah Toyota Fortuner, Innova dan Mitsubishi Pajero Sport. Harga jual ketiga mobil tersebut juga tetap stabil, meski mesinnya diesel. 

Menurut peneselurusan 100KPJ saat berselancar di situs jual beli online, mobil berjenis Multi Purpose Vehicle peminum solar tersebut ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Tergantung tahun produksi, lokasi, dan kondisi dari kendaraan tersebut.

Panther tipe LV Turbo 2.5 transmisi manual, lansiran 2012 dibanderol Rp110-130 juta. Sedangkan untuk Panther tipe Touring manual lansiran 2002 ditaksir Rp90 jutaan, namun tipe LS dengan tahun yang sama masih bisa diboyong dengan harga Rp80 jutaan.