100KPJ

Rugi Banyak, Harga Mobil Bekas Banjir Turun Puluhan Juta Rupiah

Share :

100kpj – Mobil yang sudah terendam banjir umumnya mati, karena ada beberapa komponen vital seperti mesin dan kelistrikannya terkontaminasi air. Maka dari itu, perlu penanganan khusus agar kendaraan roda empat itu bisa kembali dihidupkan. 

Tapi biasanya setelah melalui proses perbaikan di bengkel, pemilik mobil akan menjualnya. Namun ada konsekuensi yang harus ditanggung, sebab harga jual mobil bekas banjir akan turun drastis dari kisaran normal jika pembeli mengetahuinya.

Salah satu inspector mobil bekas dari situs jual beli online, Aris mengatakan, jika konsumen pribadi atau per orangan biasanya tidak mengetahui kalau mobil yang dibelinya bekas banjir. Kecuali pedagang mobil bekas yang memang mengetahuinya.

Menurutnya cukup mudah deteksi mobil tersebut bekas banjir atau tidak. Seperti aroma atau bau apek dari dalam kabin karena jok dan karpet pernah terendam air. Kemudian, seal atau karet-karet pada pintu mobil biasanya masih tersisa kotoran.

“Tuas rem, gas dan kopling pasti karat dilihat dari tahun kendaraannya. Dari kondisi mesin juga pasti terlihat bekas bongkaran atau pernah turun mesin, karena untuk mengeluarkan lumpur,” ujarnya kepada 100KPJ, Kamis 2 Desember 2019.

Artinya ada beberapa sektor yang bisa diperhatikan, untuk memastikan mobil tersebut memang benar-benar bekas terendam air. Lebih lanjut Aris menjelaskan, jika pedagang mengetahui mobil yang akan dibelinya bekas banjir maka harganya turun.

“Biasanya pedagang ambil di bawah harga pasaran, rangenya Rp30-50 juta (lebih murah dari normalnya),” tukasnya.

Sementara menurut Senior Manager bursa mobil bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, harga mobil bekas banjir tetap mengacu pada model, varian, dan merek. Oleh sebab itu penurunan harga mobil bekas banjir tidak bisa dipukul rata.

“Mobil mewah merek Eropa seperti BMW, Mercedes-Benz atau Amerika Serikat harganya turun sekitar 20-30 persen. Kalau merek Jepang yang memang laku dipasaran, harganya turun 10-20 persen,” tuturnya.

Menurutnya kerugian konsumen membeli mobil bekas banjir adalah memperbaiki mobil tersebut setelah pemakaian. Sementara kerugian pedagang memboyong mobil bekas banjir, harus membuat mulus mobil tersebut agar laku terjual, tapi dengan harga miring.

“Karena harganya murah kita harus punya persediaan dana atau repair bagian –bagian yang nantinya rusak. Karena beberapa komponen mobil akan mengalami kerusakan jika bekas banjir, waktunya bisa enam bulan kemudaian atau lebih,” katanya.

Baca juga: https://www.100kpj.com/mobil/4612-jangan-kaget-segini-biaya-perbaikan-mobil-usai-terendam-banjir

https://www.100kpj.com/mobil/4609-alasan-kenapa-mobil-wajib-digendong-usai-terendam-banjir

 

Share :
Berita Terkait