100kpj – Sebelum mulai dipasarkan, hasil produksi suatu pabrikan harus lebih dulu diberi nama. Biasanya, dalam prosesnya, tak bisa dilakukan asal. Sebab, baik langsung atau tidak langsung, nama memiliki peran penting dalam upaya pabrikan mendongkrak permintaan pasar.
Pentingnya pemberian nama pada suatu produk, sudah lama diadopsi produsen roda empat asal Jepang di pasar Tanah Air. Sebab, dalam pemberian nama mobil, tak jarang mereka menggunakan kosakata Indonesia atau bahasa lain yang mudah dieja oleh masyarakat di dalam negeri. Misalnya, Kijang.
Pada awalnya, masyarakat Tanah Air menebak, bahwa mobil yang pertama meluncur di Indonesia pada 1975 itu memiliki arti gesit dan lincah. Sebab, hewan bernama kijang sejatinya memang memiliki karakteristik seperti itu. Namun, rupanya dugaan tersebut keliru, mengingat nama Kijang yang dipakai Toyota sebenarnya merupakan singkatan dari sebuah kalimat penting.
Baca juga: Soal Desain, Merek Motor Ini yang Terkenal Lebih Baik dari Honda
Kijang adalah kependekan dari Kerjasama Indonesia Jepang. Hal itu bahkan tertera di Museum Astra. Kabarnya, Jusuf Kalla merupakan sosok dibalik pemberian nama tersebut.
Berbeda dengan Kijang yang berasal dari akronim suatu kalimat, Avanza justru memiliki arti yang bersumber dari bahasa Italia. Avanza merupakan penyederhanaan dari kata Avanzato yang berarti peningkatan. Sedang edisi Veloz berasal dari ejaan Velocity yang berarti kecepatan. Jika digabungkan, secara sederhana menjadi peningkatan kecepatan.
Bicara Avanza, sepertinya harus melibatkan Xenia. Salah satu mobil andalan Daihatsu itu memiliki makna yang aneh dan cenderung mengherankan. Xenia berasal dari akar bahasa Yunani, yakni Xenos, yang berarti orang asing. Tak jelas apa maksudnya, mungkin sang pemberi nama berharap, mobil itu bisa menjadi tumpangan bagi kalangan yang belum pernah mengenalnya.
Selain tiga nama barusan, Alphard juga memiliki arti yang tidak diketahui banyak orang. Mobil premium itu rupanya menyimpan makna filosofis yang dalam. Alphard adalah nama bintang paling terang di konstelasi Hydra dan memiliki jarak 177 juta tahun dari bumi. Sedang dalam bahasa Latin, artinya adalah bintang penyendiri yang paling terang. (re2)