Faktanya, tol layang Japek memang tak memiliki rest area yang memungkinkan pengemudi menepi jika ingin buang air kecil atau besar. Ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan memang tak akan ada rest area karena panjangnya hanya 36 kilometer dan bisa dilalui dalam 30 menit.
Baca juga: Kencan Singkat Bareng Jalan Tol Layang Japek, Aman tapi Gak Nyaman
Namun demikian, panjang 36 kilometer bisa terasa lebih lama apabila kondisi jalan sedang macet, dan kendaraan sulit bergerak. Itulah mengapa, sebelum melalui tol bergelombang tersebut, pengemudi dan para penumpang di belakang disarankan melakukan persiapan. Misalnya, membawa botol yang bisa digunakan sebagai wadah saat ingin buang air di jalan.
Lucunya, seorang warganet di kolom komentar unggahan memberikan saran pada pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan tol tersebut, untuk membuat toilet dengan skema drive-thru.
“Seharusnya menjadi inspirasi untuk penyelanggara tol agar menyediakan toilet model drive-thru yang kecil tanpa banyak mengorbankan badan jalan,” tulis akun bernama @kurniawanabdullah1977. (re2)