Eksperimen itu dia lakukan sambil terus memantau suhu di dalam mobil. Bahkan, Stu sampai meletakkan termometer di sekitar kaca. Pada akun Facebook pribadinya, dia menyebutkan bahwa suhu maksimum kabin mencapai 81 derajat dalam tiga jam sejak percobaan dimulai.
"Hal yang harus diketahui adalah, kaca mobil berwarna, seal pintu dan jendela rusak dan ada lubang karat besar di atap, yang mana bisa membuat mobil tidak sepanas yang seharusnya. Jika mobil berwarna hitam maka suhu di dalam mungkin bisa lebih tinggi," tulis Stu.
Baca juga: Gokil, Pendapatan Driver Ojol Ini Sukses Bikin Warganet Bengong
Pria berkepala plontos itu juga mengingatkan, bagi masyarakat lain yang tinggal suatu wilayah dengan suhu yang juga tinggi, jangan terlalu lama berada di dalam mobil, ataupun meninggalkan hewan peliharaan di sana. Sebab, kata dia, hal itu bisa berbahaya dan berujung pada kematian.
"Saran saya adalah, jangan tinggalkan siapa pun atau apa pun yang berharga bagi Anda di dalam mobil panas. Sebentar apapun, sebaiknya jangan. Kalau Anda melihat anak-anak atau anjing di dalam mobil panas, keluarkan mereka segera. Ini bukan pelanggaran, karena Anda bisa selamatkan nyawa mereka,” kata Stu.
Baca juga: Rusak Berabe, Ganti Lampu Depan Yamaha MT-25 Habis Rp3 Jutaan