Lebih lanjut Donny menyebut, meski waktu tunggunya cukup lama masih ada saja orang yang memaksa melakukan pemesanan di diler tersebut. Menurutnya tujuan awal Suzuki jualan Jimnya baru memang dimaksimalkan untuk seluruh Indonesia.
“Keteteran, sebenarnya ide awal Jimny yang model sebelumnya itu kan sengaja dibatasi hanya 88 unit. tapi yang sekarang pemerataan Jimny ke seluruh Indonesia. Setiap diler kita kasih jatah, agar mereka mengelola inden sendiri dengan harapan bisa dapat unit yang merata,” tuturnya.
Ternyata peminat SUV tersebut di luar prediksi. Oleh sebab itu, PT SIS sebagai produsen berharap agar Suzuki Motor Corporation memilih Indonesia menjadi pusat produksi Jimny kedua setelah Jepang, untuk membantu ekspor dan penjualan domestik.
“Kami juga sudah merangkum data-data inden untuk informasi ke principal (agar bisa diproduksi). Tapi belum ada keputusan sampai sekarang,” katanya.
Seperti diketahui, pabrik Suzuki di Kosai Plant 2 hanya memproduksi Jimny 5.250 unit per-bulan. Padahal untuk menghasilkan satu unit butuh waktu 3,4 menit, dan ribuan unit itu terbagi menjadi model Sierra 1.500cc (untuk pasar Indonesia) dan Jimny kei car 660cc.