100kpj – Palang pintu yang berada di perlintasan kereta api sengaja diciptakan untuk mengurangi potensi terjadinya kecelakaan. Sebab tanpa keberadaannya, pengendara motor dan mobil yang lengah dan ingin melintas, bisa saja tertabrak kereta, lantaran tidak adanya obyek penghalang.
Kendati memiliki fungsi yang sedemikian vital, masih ada saja kalangan yang bandel dan nekat menerobosnya. Sebagian mencari cela yang sedikit terbuka untuk melintas, namun tak sedikit yang sampai mengangkat palang tanpa memperhitungkan bagaimana dampaknya.
Dilansir dari akun Instagram @fakta.jakarta, Selasa 10 Desember 2019, seorang sopir angkot di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara melakukan hal tak elok dengan mengangkat palang perlintasan saat ingin menyebrangi rel kereta.
Padahal, palang pintu itu telah tertutup dan kereta akan segera melintas. Namun, sopir angkot tersebut menggunakan tangan kanannya agar mobil yang ia kendarai bisa lewat, sedang tangan kirinya tetap memegang kemudi.
Perlahan tapi pasti, palang perlintasan kereta api itu berhasil terangkat, sebelum akhirnya memecah lampu trayek saat tungkainya turun. Beruntung angkot tersebut bisa menyebrangi rel tanpa mengalami insiden.
Perilaku yang tak patut ditiru itu tentu menyita perhatian warganet. Rasanya wajar, apabila pasukan online tersebut menyampaikan rasa kesal dan kecewanya di kolom komentar gambar.
“Kalau dia ketabrak kereta, biarin aja. Enggak usah pakai evakuasi segala,” tulis @rodrigofamily.
“Enggak apa-apa, jangan diganggu dan dihalangin, mungkin dia (sopir angkot) mau ketemuan sama malaikat,” kata @yurianricky19.
“Nanti kalau ketabrak dan mati di tempat, ngerepotin orang lain. Padahal kan kesalahan dia sendiri,” komentar @jibrilalter. (re2)