Sejauh ini, belum ada kepastian, kapan mobil berlapis baja itu digunakan sebagai ‘senjata’ baru kepolisian Dubai. Namun, keputusan mereka memilih Tesla Cybertruck sebagai mobil patroli, sebenarnya bukan suatu hal mengherankan. Sebab sebelumnya, Dubai Future Foundation pernah mendatangkan motor terbang bernama Hoverbike sebagai unit uji coba.

Tak berhenti di situ, sederet mobil mewah yang harganya miliaran rupiah, juga pernah, bahkan masih digunakan petugas keamanan setempat. Sebut saja Aston Martin One-77, Bentley Continental GT, Bugatti Veyron, Camaro, Ferrari FF, Lamborghini Aventador, Mercedes Brabus G-wagon, Audi R8, dan merek kelas wahid lainnya.

Sekadar diketahui, Tesla Cybertruck sendiri baru diluncurkan pada akhir bulan lalu. Hebatnya, dua hari pertama setelah dilepas ke pasaran, mobil tersebut laku terjual 200 ribuan unit. 

Secara tampilan, pikap listrik itu terlihat gagah layaknya mobil yang muncul pada film fiksi ilmiah, Blade Runner. Selain itu, Cybertruck dibekali layout six-seater, masing-masing tiga kursi di barisan depan serta jumlah yang sama di belakang. Dasbornya juga terlihat sederhana dengan hanya berhias setir kemudi dan layar sentuh berukuran 17 inci.

Soal harga, mobil dengan daya jelajah hingga 800 kilometer itu ditawarkan mulai dari US$39.900 atau setara Rp563 jutaan.