100kpj – Volkswagen Beetle atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan VW Kodok tak dipungkiri menjadi salah satu mobil legendaris dalam sejarah dunia otomotif. Bahkan hingga saat ini, VW Kodok menjadi mobil buruan karena dianggap langka dan antik.
Berbicara mengenai Volkswagen Beetle atau VW Kodok tentu tak lepas dari sosok Adolf Hitler. Pemimpin Nazi ini yang memang menugaskan Ferdinand Porsche untuk membuat mobil yang ditujukan untuk masyarakat umum.
Menariknya, ada sebuah sketsa mobil dari tahun 1930an yang hingga saat ini diyakini sebagai goresan tangan Adolf Hitler. Sketsa mobil dari Hitler ini memang sangat mirip dengan VW Kodok yang mulai diproduksi dari tahun 1938 hingga 2003.
Dilansir auto.ndtv, Jumat 28 November 2019, sketsa goresan tangan dari Hitler ini diberikan kepaad Daimler-Benz sebelum akhirnya diberikan kepada Porsche di Nuremberg.
Sejarah singkat VW Kodok
Awalnya, mobil ini diharapkan Hitler mampu menjadi kendaraan yang mampu mengangkut dua orang dewasa dan tiga anak kecil. Kecepatannya juga terbatas hanya 100km/jam dan harganya tidak boleh melebihi harga sepeda motor pada waktu itu.
Produksi Volkswagen sempat terhenti karena Perang Dunia II. Namun setelah itu pabrik VW diakuisisi Inggris. Pada tahun 1946, pabrik tersebut mampu memproduksi 1.000 unit mobil per bulan.
Produksi VW Type 1 berkembang pesat dari tahun ke tahun. Pada 1954 produksi mampu mencapai 1 juta unit mobil. Pada 1973, produksi telah mencapai 16 juta, dan popularitas mobil telah menyebar ke berbagai penjuru dunia.
Mobil ini memiliki nama julukan yang berbeda-beda di setiap negara, namanya biasanya berupa istilah yang mencoba menggambarkan bentuknya yang unik. Kafer di Jerman, Fusca di Brasil, Coccinelle di Prancis, Maggiolino di Italia, Vocho di Meksiko, Kever di Belanda hingga VW Kodok di Indonesia.
Pada tahun 1988, dimulainya VW Beetle baru setelah 60 tahun tidak berganti model secara derastis. Mobil ini punya mesin 2.000 cc empat silinder dengan tenaga 115 horse power.
Pada 2018, VW merilis dua model terakhirnya Edisi Final SE dan Finale Edition SEL yang saat itu juga dikabarkan sebagai pertanda berakhirnya perjalanan VW Kodok.