100kpj – Pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019, PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai agen pemegang merek mobil Toyota di Tanah Air, sempat memajang mobil sport mewah bernama Supra GR.
Kala itu, putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep terlihat menyambangi booth Toyota dan kepincut dengan tampilan Supra GR. Sempat masuk ke dalam kabin dan mengamati interior kendaraan, nyatanya toh hingga kini dirinya belum memesan mobil seharga Rp1,9 miliar tersebut.
“Kaesang belum ada kabar lagi sih, dia memang katanya tertarik. Sempat melihat Supra di pameran GIIAS lalu, tapi so far belum ada pemesanan,” ujar Marketing Director TAM, Anton Jimmi Suwandy di Bogor, pekan lalu.
Menanggapi Kaesang yang tak kunjung meminang mobil kencang buatan Jepang tersebut, warganet merasa maklum. Bahkan, pasukan online itu merasa takjub sekaligus heran seandainya Kaesang mampu membelinya. Sebab, profesinya yang ‘hanya’ menjadi penjual pisang dirasa mustahil bisa menebus Supra GR yang harganya selangit.
Seorang wanita bernama Ayra Hadinata Lubis sempat menyampaikan hal itu di akun Twitter pribadinya. Menurut dia, keuntungan berdagang pisang yang tak seberapa, menjadikan Kaesang mustahil bisa membawa pulang mobil kelas wahid tersebut.
“Sebelum kamu pinang mobilnya, baiknya kondisikan dengan situasi zaman sekarang. Karena kalau terjadi pembelian semahal itu, publik pasti bertanya-tanya, duitnya berasal dari mana? Dari keuntungan jualan pisang goreng? Kan enggak masuk akal,” ujar Ayra, dikutip Selasa 26 November 2019.
Tak lama setelah cuitan itu viral, Kaesang pun memberikan respons dengan kalimat menohok. Kata dia, semua kalangan dari berbagai profesi berpeluang memiliki mobil mewah, tak terkecuali penjual pisang goreng sepertinya. Bahkan, secara tersirat ia juga menyampaikan bahwa usaha yang digelutinya cukup mendatangkan banyak uang.
“Lha, masa orang jualan pisang goreng enggak boleh beli mobil mahal? Masa saya harus nunjukkin laporan keuangan perusahaan saya dulu sebelum beli mobil?” balas pria berusia 25 tahun tersebut.
Respons yang dituliskan Kaesang itu memicu berbagai komentar dari warganet yang membacanya. Sebagian mereka berpendapat, Ayra tak terlalu memahami dunia bisnis, sehingga tak mengetahui besarnya keuntungan yang diraih Kaesang dari usahanya berjualan pisang goreng.
“Mas Kaesang, jangan lupa, kalau Mbak Ayra mau melamar kerja di outlet pisang goreng punya Mas, langsung diterima dan suruh kerja aja. Kasihan dia,” tulis salah seorang warganet. (re2)