Hanya warnanya saja dibuat hitam, mulai dari atap sampai pilar pintu tidak sewarna dengan bodi. Nah buritannya, bumper diberikan aksen hitam seperti over fender yang lengkap dengan reflektor. Desain lampu dan bagasi masih serupa.
Yang membedakan Heykers dengan Cross adalah jantung pacu. Jika di Indonesia tetap mengandalkan mesin yang sama dengan Yaris standar, yakni 1.500cc. Namun di Negeri Gajah Putih mesin Yaris Cross mengalami perubahan signifikan.
Jika sebelumnya bensin emapt silinder berkode 3NR-FE 1.200cc dengan teknologi Dual VVT-I, kini kode mesinnya jadi 3NR-FKE. Secara kapasitas sama, namun sudah didukung teknologi Dual VVT-iE dengan tambahan teknologi atkinson cycle.
Tujuannya untuk menyesuaikan regulasi pemerintah setempat yang baru, yaitu Thai Eco Car fase kedua yang mengharuskan mesin tetap efisien. Maka agar tenaga yang dihasilkan tetap maksimal, kompresinya pun meningkat dari 11,5:1 menjadi 13,5:1.
Alhasil tenaga Yaris Cross diklaim menjadi 92 daya kuda dan torsi 109 Newton meter, lebih besar dari versi standar yang ahnya 86 dk dan torsi 108 Nm. Di Thailand hatchback crossover itu dilego 539 ribu Baht atau Rp251 jutaan sampai 649 ribu Baht atau Rp303 jutaan.
Sekadar informasi, di Indonesia nama Cross sudah digunakan untuk produk-produk yang dilahirkan sebagai mobil keluarga. Misalnya Datsun Cross yang dikembangkan dari MPV tujuh penumpang kelas LCGC, yakni GO+. Kemudian yang baru-baru ini muncul adalah Mitsubishi Xpander Cross. (Sumber: Toyota Thailand dan Paultan)