100kpj – Setiap mobil pasti dilengkapi komponen gerak bernama ban. Biasanya—bahkan hampir semua—karet bundar itu menganut warna gelap seperti hitam atau abu-abu tua. Mungkin sebagian kalangan tak mempedulikan hal tersebut. Namun faktanya, ban mobil yang pertama diciptakan bukan berwarna hitam, melainkan putih.
Dilansir dari Jalopnik, Selasa 5 November 2019, perkembangan teknologi ban sudah mengalami metamorfosis panjang sejak Ford Model T pertama kali dilahirkan pada tahun 1908.
Ban modern tidak hanya memiliki perbedaan ukuran, senyawa, dan struktur secara keseluruhan, tapi juga memiliki perbedaan warna. Pada awalnya, warna ban berwarna putih dan mulai menjadi hitam pada saat Perang Dunia I. Lantas, mengapa harus ada perubahan warna tersebut?
Sebenarnya, putih merupakan warna alami karet. Pada masa itu, pembuat ban tak begitu memedulikan tampilannya. Sampai akhirnya, komponen tersebut ditambahkan karbon hitam supaya lapisan terluarnya menjadi lebih kuat dan tak gampang aus.
"Ban mobil pertama memiliki warna yang lebih terang karena warna alami karet. Karbon hitam ditambahkan ke senyawa karet sekitar tahun 1917 dan menghasilkan peningkatan ketahanan aus sepuluh kali lipat," ungkap salah seorang perwakilan perusahaan Ford.
Hal tersebut mendapat konfirmasi dari juru bicara Michelin yang mengatakan bahwa ban berwarna hitam cengkramannya lebih kuat, dan kebal terhadap pancaran sinar ultraviolet. Itulah mengapa, pabrikan mulai meninggalkan ban putih, dan memilih mencampurkannya dengan karbon hitam yang membuatnya lebih gelap.
Padahal, kalau dilihat dari nilai estetisnya, warna putih nampak lebih mewah dan elegan ya, KPJers? Namun kembali lagi ke fungsi awal, bahwa ban diciptakan untuk menerjemahkan kerja mesin. Sehingga faktor kekuatan atau ketahanan menjadi hal yang perlu diutamakan. (re2)