Recall didasarkan pada laporan peringatan Lembaga Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) yang menyebut bahwa ada masalah di bagian sistem pembuangan mesin, sehingga berpotensi menyebabkan kebocoran bahan bakar. Hal itulah yang diduga dapat meningkatkan risiko terkabarnya mobil buatan Lamborghini.
Kala itu, pihak Lamborghini langsung merespon dengan penarikan ulang dan mendapatkan laporan sebanyak tujuh kasus mobil terbakar di seluruh dunia. Perbaikan kebocoran pada saluran bensin kendaraan memerlukan waktu sekitar dua hari di 135 bengkel resmi mereka di seluruh dunia.