100kpj – Sepanjang Januari sampai September 2019, ekspor mobil Toyota dalam bentuk utuh mencapai 158.700 unit, artinya meningkat tiga persen. Sebab di 2018 dalam periode yang sama penjualan mobil Toyota ke luar negeri hanya 154.600 unit.
Pencapaian ekspor tersebut disumbang dari sembilan model, yakni Fortuner, Innova, Vios, Yaris, Sienta, Rush, Avanza, Agya dan Townace. Mobil-mobil itu diproduksi di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN) dan PT Astra Daihatsu Motor.
Presiden Direktur PT TMMIN, Warih Andang Tjahjono mengatakan, lebih dari 80 negara yang jadi tujuan ekspor Toyota Indonesia yang meliputi kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, Amerika Tengah dan Selatan, serta Afrika.
“Dari Januari sampai September 2019 paling banyak eskpor dalam bentuk CBU (completely built up) adalah Fortuner jumlahnya 37.000 unit. Nomor dua Rush 36.900 unit, Avanza 22.400 unit, Vios 21.900 unit,’ ujarnya di ICE, BSD Tangerang Rabu 16 Oktober 2019.
Toyota juga mengapalkan mobil dalam bentuk terurai atau CKD (Completely Knock Down) sebanyak 34.300 unit selama sembilan bulan tahun ini. Untuk mesin utuh tipe TR dan NR bensin atau etanol 93.100 unit, dan komponen 73,8 juta pis.
Jika dibandingkan tahun lalu dalam periode yang sama, ekspor kendaraan terurai hanya 32.000 unit, dan mesin utuh tipe TR dan NR jumlahnya lebih banyak, yakni 115.100 unit. Sedangkan komponen atau spare parts yang di ekspor 72,4 juta.
Lebih lanjut Warih menjelaskan, dengan kenaikkan ekspor dalam periode tersebut, harapannya sampai Desember 2019 bisa meningkat kurang lebih jadi lima persen. Sebab ada beberapa negara tujuan yang kondisi ekonominya sedan tidak stabil.
“Asia kaya Vietnam dan Filipina itu melemah, yang kedua midle east seperti Saudi Arabia datar karena prekonomian. Makannya prediksi prekeonomian tahun ini mungkin sekitar tiga persen peningkatannya, kami lima persen. Tantangannya bagaimana bisnis kami masih stay tahun ini,” tuturnya.
Sebagai informasi, mobil Toyota buatan Indonesia sudah dijual ke luar negeri sejak 1987 di mana saat itu adalah Kijang Super. Kemudian di 2018 menjadi sejarah baru karena Toyota berhasil mengekspor mobilnya dalam bentuk utuh sebanyak 206.500 unit, dan penyumbang terbesar adalah Fortuner 52.500 unit, Avanza 35.300 unit, dan Rush 34.000 unit.