100kpj – Saat mengemudikan mobil, satu-satunya cara untuk mengetahui ketersediaan bahan bakar di tangki ialah dengan melihat indikator bensin di sekitar speedometer. Biasanya, indikator itu berupa lengkungan dengan inisial huruf F di satu sisi dan E di sisi lain.
Huruf E memiliki arti empty atau penanda bahwa bahan bakar di bensin sudah kosong alias habis. Namun apabila pengemudi mengalami kondisi tersebut, sedang perjalanan masih panjang dan tak terlihat ada pom bensin, jangan terburu-buru panik. Sebab, mobil masih bisa melaju dengan sisa bahan bakar cadangan atau reservoir (RES).
Salah seorang mekanik di Tunas Daihatsu Matraman, Jakarta Timur, Puji Raharjo menyebut bahwa indikator E di mobil sebenarnya tidak bisa dimaknai sebagai kekosongan mutlak. Artinya masih ada sedikit sisa yang bisa digunakan untuk menyelesaikan perjalanan.
“Indikator E sebenarnya bukan peringatan bensin benar-benar habis, tapi peringatan kalau pengemudi kudu bawa mobilnya ke SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum),” ujar Puji saat dihubungi 100KPJ, Selasa 15 Oktober 2019.
Ia juga menambahkan, setiap mobil memiliki volume RES yang berbeda-beda. Namun, kata dia, dalam kondisi indikator mulai menyala E, umumnya tangki masih menyimpan sekurangnya lima sampai 10 liter bahan bakar.
“Kalau satu liter bisa dipakai untuk menempuh perjalanan 10 kilometer, ya tinggal dikalikan saja. Jadi minimal pas itu (indikator E) menyala, mobil bisa melaju sampai 50 kilometer. Sekali lagi, itu minimal ya,” terangnya.
Kendati demikian, ia tak begitu menyarankan mengisi bahan bakar sampai tangki benar-benar kosong. Sebab ruang bensin yang kosong, bisa menyebabkan proses kondensasi lebih cepat dan berpengaruh terhadap kinerja mesin secara keseluruhan.
“Jadi kalau sudah menyala E, sebaiknya patuh saja. Bawa mobil ke SPBU terdekat,” kata dia. (re2)