100kpj – Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor atau BBN-KB di Jakarta dipastikan naik, dari yang semula 10 persen menjadi 12,5 persen. Lantas saat kebijakan itu sudah benar-benar disahkan, bisa dipastikan seluruh harga kendaraan baru di Ibu Kota akan mengalami lonjakan.
Kendati demikian, beberapa produsen otomotif tak merasa risau dengan kenaikan tersebut. Meski ada potensi turunnya penjualan, namun mereka mengaku siap menghadapinya. Hal itu pun berlaku bagi para pemain di segmen premium seperti Mercedes-benz.
Deputy Director Sales Operation and Product Mercedes-Benz Distributor Indonesia, Karyanto Hardjosoemarto menyebut, konsumen Mercy berasal dari kalangan segmented. Begitupun dengan merek lain yang bermain di kelas serupa. Sehingga, kenaikan pajak kendaraan diyakini tak akan menyurutkan minat mereka membeli produk berbanderol mahal tersebut.
“Itu (kenaikan BBN-KB) kan di-apply untuk seluruh merek, bukan hanya kami saja. Saya pikir konsumen cuma akan shock sebentar di awal, berikutnya mereka pasti bisa menyesuaikan dan tetap membelinya,” ujar Karyanto di bilangan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
“Karena konsumen kalau memang pengen beli suatu kendaraan, mungkin mereka sempat menundanya dulu sebentar. Tapi akhirnya, ya beli juga,” sambungnya.
Mengacu pada alasan itu, Karyanto mengaku tidak menyiapkan strategi khusus untuk mengatasi dampak kenaikan pajak tersebut. Satu-satunya hal yang bisa pihaknya lakukan, adalah mengkomunikasinya langsung kepada konsumen.
“So far sih enggak ada strategi khusus. Meski BBN naik, kami enggak akan kasih diskon ataupun bonus, bukan seperti itu caranya. Tapi yang terpenting kami akan infokan ke pelanggan kalau semua ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah,” kata dia. (re2)