Lebih lanjut dia menjelaskan, populasi mobil tersebut di dunia juga tidak banyak terlebih di Indonesia maka dari itu banderolnya selangit. Karena sudah collectible item, bahkan ada juga yang pernah jual di atas Rp2 miliaran.
“Saking jarangnya, kini beberapa work shop VW di Indonesia membuat replica Karmann Ghia. Mirip banget seperti aslinya, ada di Bandung, Yogyakarta dan Semarang. Jadi bodi buat sendiri, sasisnya ada yang bikin ada juga dari VW Variant Type 3,” tuturnya.
Sementara menurut Ketua Harian 1 Volskwagen Indonesia Asssociation, Didit Soedarto, harga Karmann Ghia tidak bisa ketebak. Tergantung kondisi, di Indonesia mobil tersebut jumlahnya sedikit, namun balik lagi tergantung selera.
“Kalau harga baku bisa jadi betul (milik Puan Rp65 juta) sesuai keluaran Pemda. Sebenarnya mobil ini cuma istimewah di Indonesia karena jumlahnya terbatas, dan nilai sejarahnya. Salah satu pemiliknya adalah Bung Karno dan keluarga,” katanya.
Sebagai gambaran, VW Karmann Ghia lansiran 1965 dibekali mesin bensin berjenis boxer empat silinder 1.285cc. Untuk sistem pengabutannya tentu masih karburator, dan tenaga yang dihasilkan juga tidak sebesar mobil masa kini.
Karmann Ghia hanya mampu menyemburkan tenaga maksimal 40 daya kuda di 4.000 rpm dan torsi 92 Newton meter di 4.000 rpm. Tenaga itu disalurkan melalui transmisi manual empat percepatan ke roda belakangnya.