100KPJ

Tepuk Jidat, Begini Jadinya Kalau Polisi Patroli Pakai Mobil Listrik

Share :

100kpj – Belakangan, dunia otomotif sedang dihadapkan fenomena elektrifikasi. Hampir seluruh produsen roda empat menyatakan minatnya meluncurkan mobil bertenaga listrik. Hal itu terdorong dari aturan emisi di banyak negara, yang mengharuskan kendaraan mengurangi sisa pengasapan.

Salah satu negara yang paling getol menyuarakan pentingnya penggunaan mobil listrik, adalah Amerika Serikat. Apalagi, pemerintah di sana sangat konsen memenuhi fasilitas serta sarana penunjang bagi para pemilik kendaraan bertenaga seterum.

Di kota Fremont, California, para polisi lalu lintas yang bertugas hampir semuanya menggunakan mobil listrik buatan Tesla. Namun rupanya, penggunaan mobil jenis tersebut sebagai kendaraan patroli tidak begitu tepat. Sebab, ada risiko yang harus ditanggung polisi saat terlibat aksi pengejaran.

Melansir laman Driving.ca, kepala polisi bernama Jesse Hartman melakukan upaya pengejaran terhadap mobil yang diduga milik penjahat. Saat itu, mobil yang Hartman kemudikan adalah Tesla Model S. Awalnya, ia yakin mampu mengejarnya lantaran mobil listrik tersebut memiliki kecepatan di atas rata-rata. Tapi sialnya, hal yang tak diharapkan pun terjadi.

Mobil listriknya mulai kehabisan baterai. Kala itu, dayanya hanya cukup untuk melaju sejauh 10 kilometer saja. Alhasil, Hartman pun bertindak cepat dengan meminta bantuan rekannya untuk mengerahkan mobil berbahan bakar bensin.

Sementara mobil listrik yang kehabisan daya tersebut, harus dilarikan ke charging station di kawasan San Jose, sebelum akhirnya dikembalikan ke kantor kepolisian setempat.

Berkat kejadian itu, Hartman gagal menangkap sang penjahat yang bersembunyi di dalam mobil. Namun demikian, pihaknya tak ingin menyalahkan kendaraan, dan memilih untuk menjadikannya sebagai pelajaran. Salah satunya untuk selalu mengisi daya, sesaat sebelum digunakan berpatroli. 

Share :
Berita Terkait