100KPJ

Mengejutkan Hasil Uji Bahan Bakar Solar Kelapa Sawit di Mobil Diesel

Share :

100kpj – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelesaikan tahap pertama pengujian bahan bakar B30. Hasil uji jalan bahan bakar solar yang mengandung 30 persen minyak kelapa sawit itu diklaim baik untuk kendaraan.

Mitsubishi Pajero Sport memiliki bobot kurang dari 3,5 ton menjadi kendaraan uji coba yang menempuh jarak 50.165.5 kilometer. Seperti disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana.

“Uji jalan B30 sudah selesai dua hari lalu untuk jenis kendaraan kurang dari 3,5 ton. Uji coba berjalan lancar,” ujarnya dalam keterangan resminya, yang dikutip 100kpj.com, Kamis 26 September 2019.

Dadan mengatakan, hasil konsumsi bahan bakar B30 lebih irit 0,84 persen ketimbang B20, dan emisi gas buangnya turun 0,1 sampai 0,2 gram per kilometer. Selain itu emisi PM turun 0,01 hingga 0,08 gram per km, sesuai target.

“Kendaraan kurang dari 3,5 ton itu menyelesaikan perjalanan Lembang – Cileunyi – Nagreg – Kuningan – Tol Babakan – Slawi – Guci – Tegal – To Cipali – Subang – Lembang, dengan rata-rata menempuh 630 km per hari,” tuturnya.

Dia menjelaskan, bagi kendaraan yang memiliki bobot lebih dari 3,5 ton masih menyelesaikan tahap pengujian. Untuk sekarang jarak tempuhnya sudah 38.005 km, sementara pihaknya menargetkan perjalanan hingga 40.000 km.

“Ini untuk mendapatkan konfirmasi efek penggunaan B30 pada konndisi awal, dibandingkan dengan kondisi setelah jarak tempuh tertentu,” katanya.

Beberapa waktu lalu, Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Naoya Nakamura menyebut, Pajero Sport sudah aman pakai bahan bakar B20, kini uji coba mengikuti rencana pemerintah dengan menenggak B30.

Dari hasil uji coba tersebut akan dipelajari lebih lanjut, sehingga bisa diterapkan ke Triton baru yang juga memiliki mesin diesel. Antara Pajero dan Triton memiliki jantung pacu yang sama, yakni berkode 4D56 berkapasitas 2.477cc dilengkapi turbo dengan intercooled DOHC. 

Kementerian ESDM menggandeng Universitas dan berbagai instansi terkait, dalam menyelenggarakan uji coba bahan bakar yang mengandung 70 persen solar minyak bumi dan 30 persen minyak nabati dari kelapa sawit. Bukan hanya Pajero Sport, ada juga Toyota Fortuner dan DFSK Super Cab bermesin diesel yang juga diuji.

Plt Kepala Divisi Replanting Reforestation dan Promosi Perkebunan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Fajril Amirul mengatakan, solar berbasis minyak kelapa sawit ini telah berjalan sejak mandatori biodiesel pada 2015.

“Saat ini teercatat produksi biodiesel Indonesia sebanyak 12.61 juta kilo liter per tahun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar minyak yang lebih ramah lingkungan,” tukas Fajril. 

Share :
Berita Terkait