100kpj – Perusahaan teknologi asal Belanda, Tomtom, sempat mengembangkan teknologi penunjuk arah beberapa tahun silam. Upaya mereka mengalami kebuntuan, setelah gagal bersaing dengan rival terdekatnya, Google.
Sejauh ini, Google Maps lebih dipilih pengemudi sebagai perangkat penunjuk arah. Namanya yang populer, ditambah penggunaannya yang mudah, membuat teknologi itu lebih mendapat sorotan.
Namun, Tomtom tak menyerah begitu saja. Melansir laman Venturebeat, Rabu 25 September 2019, perusahaan tersebut kembali mencoba peruntungan di bidang teknologi peta, dengan mengenalkan opsi tambahan, yakni IFTTT atau If This Then That. Mereka percaya, hal itu mampu mengangkat nama mereka, di bidang teknologi kendaraan.
Apabila Google Maps hanya menyediakan opsi penunjuk arah dan pengamatan situasi jalan, Tomtom dengan IFTTT-nya bisa membuat pengemudi berinteraksi langsung dengan perangkat. Jika terjebak macet, tanyakan saja jalan alternatif lain, maka perangkat akan memberitahu pengemudi secara rinci.
Tomtom mengklaim, IFTTT bisa difungsikan sebagai guide pribadi bagi pengemudi. Mereka membandingkannya dengan fitur Siri pada perangkat Apple, yang memberi kesempatan penggunanya untuk melakukan interaksi langsung dengan perangkat teknologi, atau sederhananya: teman ngobrol.
Penyematan fitur tanya-jawab pada teknologi peta memang masih baru, sehingga langkah Tomtom tersebut perlu mendapat dukungan publik. Direktur Pengelolaan Konsumen Tomtom, Mike Schoofs menyampaikan, bahwa IFTTT menawarkan pengalaman baru yang lebih menyenangkan.
“Kami telah merencanakannya dengan matang, tentang pengalaman baru bagi pengemudi. Nantinya, mereka akan mendapat arahan, sejak mulai menyalakan mobil hingga sampai ke tujuan,” ungkapnya.
Perangkat yang wujudnya menyerupai panel instrumen dengan ukuran lima inci itu, sudah mulai dijual bebas di pasaran. Bagi yang ingin membelinya, Tomtom menjualnya mulai dari US$370 atau sekitar Rp5,25 juta.