100KPJ

Tidur di Mobil dengan AC Menyala Bisa Sebabkan Kematian?

Share :

100kpj – Bagi pengemudi yang melakukan perjalanan jauh, tidur di dalam mobil merupakan hal yang umum dilakukan. Selain praktis, cara itu juga dipercaya lebih menghemat biaya ketimbang harus menyewa kamar hotel.

Ketika tidur, biasanya sang pemilik kendaraan tetap menyalakan pendingin kabin atau AC, agar tidurnya lebih nyenyak tidak kepanasan. Padahal, kebiasaan tersebut sangat berbahaya dan bisa memicu kematian.

Faktanya, sudah banyak kejadian orang meninggal saat sedang terlelap di dalam mobil yang AC-nya menyala. Lantas, mengapa hal itu bisa terjadi?

Babu Shershad dari First Medical Center di Dubai, Uni Emirate Arab, mengatakan bahwa seandainya ada komponen mekanis di mobil yang mengalami kerusakan, seperti kebocoran gas buang, lalu terhisap pemilik yang sedang tertidur, maka tanpa sadar sistem pernafasan akan terganggu, sehingga tubuh seketika lemas dan berujung kematian.

“Saat AC menyala, berarti mesin dihidupkan. Hal utama yang harus diperhatikan adalah akumulasi karbon monoksida (CO) yang dapat disebabkan oleh kebocoran gas buang,” kata Shershad, seperti dikutip Gulfnews, Rabu 25 September 2019.

Ia menambahkan, meskipun hal itu dilakukan dengan kondisi kaca dibuka sedikit, bukan tidak mungkin kadar CO tetap meningkat—meski tak banyak—dan menurunkan kadar oksigen dalam darah yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan.

“Beda jika dalam kondisi sadar. Sebab, bila temperatur berubah atau napas kurang nyaman, bisa melakukan tindakan seperti membuka kaca jendela,” tambahnya.

Terakhir, saran Shershad, apabila pengemudi sudah tak mampu menahan kantuknya, dipersilakan tidur di dalam kabin. Asalkan dengan satu syarat, mesin dan AC mobil harus dimatikan.

“Buka sedikit jendela, lalu pastikan juga kondisi di luar mobil aman,” kata dia.

Share :
Berita Terkait