100KPJ

Saatnya Indonesia Jadi Produsen Kendaraan Listrik

Share :

100kpj – Era elektrifikasi di Indonesia sudah di depan mata. Pemerintah tampak serius menyiapkan segalanya. Mulai dari regulasi, infrastruktur, hingga elemen penunjang lainnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan berharap, Indonesia tidak hanya menjadi pasar atau pengguna kendaraan listrik saja, melainkan juga bisa menjadi produsen yang mampu membuat produknya sendiri. Sebab, bahan komponen pendukungnya tersedia banyak di Tanah Air.

“Sekitar 70 sampai 80 persen komponen pembentuk baterai lithium yang esensial bagi kendaraan listrik, terdapat di Indonesia. Kita harus bisa mengelolanya,” kata Luhut dalam acara Indonesia Electric Motor Show atau IEMS 2019 di Balai Kartini, Jakarta.

Selain sumber daya alam, kata Luhut, Indonesia juga memiliki bekal yang baik dalam hal sumber daya manusianya. Dia menyebut, ada banyak tenaga ahli di Tanah Air yang cukup kompeten menciptakan kendaraan listriknya sendiri.

“Saya yakin anak bangsa bisa membuat mesin bertenaga listriknya sendiri. Tidak mungkin tak bisa. Kan kita tidak kalah dari orang-orang luar (negeri). Kita bisa, kita harus bangun itu,” ujar Luhut.

Di kesempatan yang sama, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko juga mengingatkan berbagai manfaat terkait penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, yaitu bisa mengurangi impor migas, membentuk lingkungan yang lebih sehat untuk anak cucu atau generasi mendatang.

Selain itu, kata dia, penggunaan kendaraan listrik bisa membantu menyehatkan PLN, karena berarti akan semakin banyak kendaraan listrik yang menggunakan energi seterum untuk aliran daya baterai. Soal kesiapan menatap elektrifikasi, Moeldoko yakin Indonesia siap.

“Saya ingin pastikan, bahwa kita sudah siap dengan semua ini (era kendaraan listrik). Dua tahun dari sekarang, Indonesia akan punya pabrik baterai yang sangat besar. Sebentar lagi kita akan lebih mandiri (dalam penyediaan komponen kendaraan),” sambungnya.

Share :
Berita Terkait