“Lebih bagus lagi kalau ada kewajiban, di Ibu kota baru juga sudah pasti bisa digunakan (kendaraan listrik). Sebaiknya termasuk daerah-daerah wisata di Toba di daerah lain diharapkan pakai mobil listrik semuanya. Agar wisatawan yang ke sana betul-betul bisa menikmati, udara yang bersih,” katanya.
Menurutnya, soal ketersedian tempat pengisian baterai atau charging station bisa dibuat dengan mudah baik di daerah-daerah wisata atau Ibu Kota baru. Sebab, alat pengisian baterai itu tidak membutuhkan lokasi yang besar, terpenting dialiri arus listrik.
“Gampang lah itu (alat pengisian baterai di Ibu Kota baru), sangat mudah. Ekosistem harus dibangun, bagaimana menyambungkan antara ketersediaan listrik, Pemda ketersedian area, BPPT kesiapan soket-soketnya itu agar pas. Ini perlu pemikiran dari semuanya, jika ekosistemnya sudah terbangun semuanya akan selesai dalam waktu cepat,” katanya. (re2)