100KPJ

Tahun Depan Ratusan Bus Listrik Beroperasi di Bandara dan Ibu Kota

Share :

100kpj – Bukan hanya kendaraan pribadi yang digenjot agar lebih ramah lingkungan, namun transportasi umum juga demikian. Maka untuk mengurangi polusi udara, Transjakarta mulai beralih dari mesin pembakaran ke tenaga listrik.

Mengingat bus pelahap seterum tidak mengahasilkan emisi gas buang, maka sangat membantu untuk mengurangi polusi udara di DKI. Bahkan sebagai langkah awal, Transjakarta sudah memesan puluhan unit bus listrik.

Bus tanpa suara tersebut dipesan dari MAB (Mobil Anak Bangsa). Bukan hanya itu, perusahaan penyedia bus listrik yang digawangi Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI Purnawirawan, Moeldoko itu juga banjir pesanan.

Sebab PPD (Perum Pengangkut Penumpang Djakarta) turut memesan bus listrik anak bangsa tersebut, bahkan jumlahnya hingga ratusan unit. Namun bus ramah lingkungan tersebut baru akan dikirim oleh MAB di tahun depan.

“Transjakarta sudah 30 unit yang kami sedang kerjakan. 2020 dari PPD juga minta 130 unit, terus Garuda juga minta, Mitsui juga minta beberapa banyak yang minta,” ujar Moeldoko di Balai Kartini Jakarta, Kamis 5 September 2019. 

Dia menjelaskan, untuk penggunaannya masing-masing memiliki koridor. Seperti Transjakarta sudah pasti di jalanan umum dalam kota, sedangkan Garuda sebagai perusahaan pesawat terbang akan menggunakan bus listriknya di bandara.

Menyoal uji tipe, mantan Jenderal TNI itu mengaku bus listrik MAB sudah lolos pengujian dari kementerian terkait. “Sudah lolos uji tipe semua, dari Menteri Perhubungan, dan Menteri Perindustrian sudah lolos tinggal produksi,” tuturnya.

Selain lulus uji, bus listrik MAB juga mendapatkan izin jalan maka saat itu sempat berkeliaran di area Bandar Udara Soerkarno-Hatta untuk uji coba. 

Spesifikasi Bus Listrik MAB

Bus berlabur warna biru dengan aksesn hijau tersebut tersedia dalam jenis lower deck. Untuk dimensi panjangnya 12 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 3,7 meter dengan jarak sumbu roda mencapai 5 meter lebih atau 5.950 mili meter.

Jarak pijak ke tanah atau ground clearance 250 mm. Bus tanpa emisi yang dapat menampung 60 orang tersebut dibekali baterai LifePo berdaya 576 Volt atau 450 Ah. Dikombinasikan dengan motor listrik 259,2 kWh (kilowatt hour) tipe synchronous.

Sehingga tenaga yang dihasilkan bus anak bangsa itu mencapai 200 kw (kilowatt), atau setara 268,2 daya kuda dan torsi maksium 2.400 newton meter. Untuk jarak tempuhnya dari baterai penuh sampai habis 250 kilometer, dengan kecepatan maksimal 70 km per jam.  (re2)

Share :
Berita Terkait