100kpj – Menyambut Peraturan Presiden No.55 Tahun 2019 tentang percepatan kendaraan listrik, para produsen mobil unjuk gigi dengan produk-produk ramah lingkungannya. Seperti yang terlihat di Indonesia Electric Motor Show (IEMS).
Wuling Motors adalah salah satu produsen mobil yang turut hadir dalam pameran IEMS 2019 di Balai Kartini, Jakarta. Wuling menampilkan dua mobil listriknya, yakni E200 sebagai model barunya dan E100 yang dihadirkan 2018 lalu.
Namun sampai saat ini, agen pemegang merek mobil asal Tiongkok itu terus mempertimbangkan waktu yang tepat untuk menjual mobil pelahap seterumnya. Seperti yang disampaikan Brand Manager Wuling Motors Dian Asmahani.
Dia mengatakan, harga kedua mobil lsitrik itu terjangkau di negara asalnya. Terlebih saat pemerintah sudah mengumumkan isentif untuk kendaraan tanpa emisi, karena di China banderol E200 dari 54.800 yuan sampai 64.800 yuan.
Lebih lanjut Dian menjelaskan, E100 dari 49.000 yuan sampai 59.000 yuan. Artinya jika dirupiahkan untuk banderol E200 hanya Rp108,7 juta sampai Rp128,4 juta, dan E100 dari Rp97,2 juta sampai Rp117 juta.
“Tapi sampai sekarang masih riset karena Perpres kendaraan listrik baru, kami belum tahu turunan isentifnya. Jadi kami menunggu dari kementerian seperti apa,” ujarnya kepada 100kpj.com di Balai Kartini, Jakarta, Kamis 5 September 2019.
Dia menegaskan, tahun ini Wuling belum menjual kedua mobil listriknya di Tanah Air karena proses studinya masih berjalan. Selain itu, mereka perlu menyiapkan alat pengisian baterai serta infrasturktur yang disediakan pemerintah.
“Ketika ditanya lebih jauh, ada studi yang harus diselesaikan. Meski keputusan menteri sudah ada insentif yang dijanjikan kami belum jual di tahun ini. Karena kalau ngomongin mobil listrik urusannya baterai dan infrastrukturnya,” katanya.
Seperti diketahui, kedua mobil bertenaga listrik itu dibekali baterai Lithium-ion 220 Volt, dengan motor listrik synchronous tipe permanent magnet. Tenaga maksimalnya 29 kw (kilowatt) atau setara 40 daya kuda dan torsi 110 newton meter, cukup besar.
Kecepatan maksimalnya sama-sama 100 kilometer per-jam, dan E200 untuk mengajaknya berlari dari diam hingga 50 km per jam butuh waktu 6,5 detik, sedangkaan E100 butuh tujuh detik. Jarak tempuh dari baterai penuh sampai habis 200 km.
Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko mengatakan, waktu pengisian baterainya dengan sumber listrik 3,3 kWh butuh delapan sampai 12 jam, mulai dari 20 persen sampai 100 persen. Jika sumber listriknya 6,6 kWh pengisiannya di bawah lima jam. (re2)