100kpj – Kabin merupakan ruang utama di mobil yang memuat pengemudi serta penumpang lainnya. Biasanya, di ruangan tersebut, semua bagian selalu diupayakan bersih dengan melakukan berbagai perawatan rutin. Namun demikian, bakteri yang tersebar dan berserak di dalamnya, tetap sulit dihilangkan.
Melansir laman Carrentals, seperti dikutip Selasa, 3 September 2019, lembaga penelitian asal Amerika Serikat, National Center for Biotechnology (NCB) menemukan fakta baru terkait jumlah rata-rata atau Colony-forming Unit (CFU) bakteri yang hidup di dalam kabin.
Dari penelitian itu, ditemukan fakta unik bahwa ruangan tersebut rupanya jauh lebih kotor dari toilet umum yang terletak di stasiun, terminal, bandara, maupun tempat ramai lainnya. NCB menyebut kabin mobil menyimpan 629 CFU, sedang toilet umum hanya 172 CFU saja.
Buruknya lagi, bagian yang paling sering disentuh pengemudi, yakni lingkar setir, merupakan komponen dengan jumlah bakteri terbanyak di ruang kabin. Bahkan, dibandingkan dengan dudukan kloset, benda tersebut empat kali lebih banyak menyimpan bakteri.
Bakteri yang ditemukan di setir mobil adalah Staphylococcus, yang merupakan penyebab penyakit seperti keracunan makanan, infeksi kulit, dan juga Methicillin-resistant Staphylococcus Aureus atau MRSA.
Bakteri lainnya ialah Propionibacterium yang dapat menyebabkan peradangan serta infeksi. Bahkan, penelitian yang sama menyebut, sekurangnya ada 700 jenis bakteri yang hidup dan berkoloni di setir mobil.
Kenyataan tersebut tentu membuat kita resah setiap kali ingin masuk ke ruang kabin dan memegang setir kendali. Namun, hal itu bisa sedikit ditangkal, dengan menggunakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer, sesaat sebelum mengemudikan mobil.