Oten, salah satu pemilik BinguoEV yang sudah menggunakannya sejauh 17 ribu km, merasakan langsung daya pikat dari desain klasik mobil listrik tersebut. Karena dia merasa seperti artis yang selalu jadi bahan perhatian di jalan.
"Saya pakai mobil itu berasa kaya dilihatin orang jadinya. Jadi kaya artis. Jadi apalagi habis saya modif, itu jadi banyak banget yang lihatin. Kaya berasa artis jadinya kalau di jalan," ujarnya.
Selain desain eksterior, bagian interiornya juga dirancang bergaya klasik, bahkan kabin mobil pelahap setrum itu menjadi bagian yang paling Oten sukai hingga memutuskan untuk meminang BinguoEV.
"Saya suka banget modelnya klasik, dalamnya warnanya coklat dan kayaknya kalau saya modif bakal jadi seru. Interiornya (paling disukai). Dia punya interior yang klasik banget, warna coklat. Dan begitu masuk kental banget rasa klasiknya jadinya," katanya.
Artinya selain punya keunggulan bebas ganjil-genap terutama di Jakarta, namun setiap konsumen punya pertimbangan berbeda-beda saat memilih mobil listrik untuk digunakan sehari-hari.
Pada bagian dalam, BinguoEV punya jok depan yang mengusung model semi bucket, dan pengaturannya sudah elektrik untuk pengemudi, jika kursi baris kedua dilipat kapasitas bagasi mobil listrik itu bisa mencapai 790 liter.
Sedangkan sistem hiburan, dan panel instrumen menyambung berukuran 10,25 inci. Sehingga tampilan di dalam kabin menjadi lebih modern dan simple.