Melalui postingan Instagram Aletra Cars Indonesia pada dua bulan lalu, jenama asal Tiongkok itu meletakkan batu pertama di Alam Sutera, Tangerang, sebagai Aletra Headquarter and R&D Center Groundbreaking.
Dalam kondisi impor CBU dari China, Aletra L8 dibanderol Rp445 juta dengan home wall charger, jika tanpa chager Rp435 juta, dan L8s sebagai tipe tertinggi dilego Rp488 juta termasuk home wall charger, dan tanpa alat pengisian baterai Rp478 juta.
MPV listrik itu mengandalkan baterai lithium ferro phosphate (LFP). Untuk tipe L8 daya baterainya hanya 50,4 kWh, tapi menurut pengujian CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle) jarak tempuhnya 431 km, dan tipe L8s baterainya 64,74 kWh dengan kemampuan jelajah 540 km.
Sepertinya jika pengujiannya dilakukan oleh NEDC, maka jarak tempuhnya akan kalah jauh dari M6, namun seperti diketahui semua data tersebut tidak akan sama saat digunakan konsumen untuk mobilitas sehari-hari.
Kemudian untuk tenaganya, kedua varian Aletra itu sama-sama mengandalkan dinamo penggerak roda depan bertenaga 120 kW atau setara 161 dk, dan torsi 240 Nm, di mana kecepatan maksimalnya 160 km per jam.