100kpj - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menjadi salah satu produsen yang gencar merilis produk baru. Bahkan sebelum menutup akhir tahun ini mereka akan meluncurkan mobil listrik baru di bulan depan.
"Nanti ada produk new mobil listrik, yang terpenting bukan mobilnya. Benar (Kona N Line), karena kalau EV Hyundai bukan cuma produk, tapi ekosistemnya," ujar Chief Operating Officer PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto di Jakarta, Kamis 28 November 2024.
Sebelum All New Kona Electric N Line hadir di Tanah Air, diam-diam Hyundai sudah mendaftarkan NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) produk barunya tersebut di Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Tercatat ada kode NEWKONA NLINE EV2WAT dengan harga dasar Rp418 juta. Jauh lebih mahal dari NJKB Kona Electric yang sudah dipasarkan saat ini, yaitu mulai Rp356 juta sampai Rp412 juta.
Selain peluncuran produk baru, pada Desember 2024 Hyundai juga akan memperkenalkan ekosistem baru untuk EV (Electric Vehicle).
"Jadi yang ekslusif bukan mobil saja, tapi ada fasilitas baru baterai EV yang akan kita perkenalkan ke publik, ada berbagai maca zona tunggu tanggal mainnya. Jadi bersamaan dengan peluncuran," tuturnya.
Secara tampilan Kona Electric N Line terlihat lebih sporty berkat sejumlah aksesori yang menempel di bodi, dan desain bumpernya juga berbeda, pun dengan beberapa fitur di dalamnya.
Kona Electric generasi terbaru itu diproduksi di Indonesia, dan menjadi produk pertama Hyundai yang memanfaatkan baterai racikan pabrik PT Hyundai LG Industry Green Power, Karawang, Jawa Barat.
Mobil listrik bergaya crossover itu sudah bisa dipesan sejak Juni 2024, namun PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) baru resmi meluncurkan produk barunya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2024.
Ditawarkan dalam 5 varian, untuk Kona Electric Style dibanderol Rp499 juta, Prime Standard Range Rp515 juta, Signature Standard Range Rp575 juta, Prime Long Range Rp560 juta, dan Signature Long Range Rp590 juta.
Bahkan tidak sampai di situ saja, produsen berlogo H miring tersebut akan kembali merilis produk baru di awal 2025, di mana salah satunya ada versi konvensional atau mesin pembakaran.
"Januari kita sudah siapkan 2 produk baru lagi, jadi kita enggak nunggu IIMS. Kali ini ada kombasion, satu lagi bisa hybrid, dan motor listrik, dan ada rakitan lokal juga," sambungnya.