100kpj – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menghadirkan model terbaru All New Triton pada ajang GIIAS 2024. Mobil double cabin ini bisa menjadi solusi para pebisnis di jalur ekstrem.
Saat ini Mitsubishi Triton menguasai market share kendaraan niaga ringan single cab dan double cab di Indonesia. Beberapa kelebihan yang ada di mobil niaga ringan berlogo tiga berlian itu diyakini akan mampu mendorong aktivitas bisnis konsumen Mitsubishi.
Tidak heran jika Mitsubishi mengibaratkan Mitsubishi Triton sebagai kuda pekerja. Triton baru sendiri hadir dengan desain modern yang mengusung konsep "Dynamic Shield" dengan lampu T-shape yang khas, memberikan tampilan yang lebih gagah dan modern.
Dilengkapi dengan mesin diesel turbo 2.4-liter terbaru (4N16) yang menghasilkan tenaga dan torsi besar. Torsi besar pada putaran rendah membuat akselerasi lebih responsif, terutama saat membawa beban berat atau melaju di medan off-road.
Lalu dimensi bodi yang lebih besar memberikan kesan kokoh dan lapang. Kabinnya sendiri dirancang dengan tampilan yang lebih modern dan fungsional, dilengkapi dengan berbagai fitur kenyamanan saat mengemudi.
“All New Triton menawarkan daya tahan yang ditingkatkan dan kemampuan off-road yang superior, menjadikannya pilihan ideal untuk penggunaan profesional maupun pribadi,” kata Atsushi Kurita, President Director PT MMKSI, dalam keterangan resminya.
Peningkatan pada sasis dan suspensi membuat mobil lebih stabil dan nyaman dikendarai, baik di jalan raya maupun off-road. Lalu adanya fitur Super Select 4WD-II dan tujuh Drive Mode yang meningkatkan kemampuan off-road.
Kemudian differential Lock: Fitur ini sangat berguna saat melintasi medan yang sangat sulit. Fitur keselamatan aktif dan pasif, seperti ABS, EBD, airbag, dan fitur keselamatan lainnya.
Sementara, Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia mengatakan, mobil ini punya 3 tenaga kuda yang berbeda, 110, 150, dan 184. Maka itu, mobil ini enak untuk dipakai di jalur ekstrem.
"Untuk 110 sudah dijelaskan, kenapa kita butuh torsi yang besar, karena rata-rata feedback dari customer kita memang dia adanya di field dan mereka menghadapi offroad yang tidak butuh kecepatan tapi butuh kapabilitas yang memudahkan bergerak di medan yang berat. Jadi makanya torsi kita dari 1.000 rpm sampai 3.750," ujar Rifat.
Kemudian yang kedua 150 hp itu adanya di varian GLS, ini sebetulnya ada yang varian 4x4 ataupun GLX 4x2, ini lebih kepada lighter offroad, dipakai di kombinasi jalan raya dan offroad jadi torsinya 1.500 sampai 3.250.
"Spesial untuk varian Exceed dan Ultimate yang paling atas 184 hp, mesinnya masih sama untuk varian 110 sampai 184. Tetapi untuk penggunaannya dan kalo dilihat dari speknya pun lebih ke lifestyle dan day-to-day," katanya.
"Jadi kalau cruising di jalan raya kita tidak butuh torsi di bawah karena horse powernya sudah besar, tapi limit rpm 2.250 sampai 2.750, makanya penggunaannya berbeda-beda karena emang drivability mobil ini didesign berbeda-beda," lanjut pereli ini.