Untuk memberikan sensasi berkendara yang berbeda, mobil rakitan lokal itu disematkan 3 drive mode, yaitu Eco, Normal, dan Sport.
Bermodal spesifikasi tersebut, produsen mobil berlogo H miring itu percaya diri bahwa produk barunya akan menjadi pesaing ketat buat SUV sekelasnya seperti CR-V, atau Toyota Fortuner sekalipun.
"Kami ingin menjadi nomor dua di segmen D SUV, jadi enggak usah dibilang berapa angkanya," ujar Chief Operating Officer PT HMID Fransiscus Soerjopranoto, dikutip, Jumat 25 Oktober 2024.
Sementara soal pesaingnya, Honda CR-V Hybrid yang diimpor utuh dari Thailand mengandalkan mesin bensin 2.000cc empat silinder DOHC yang diklaim berbeda dari generasi konvensi versi sebelumnya.
Enjin pembakaran itu dipadukan dengan dua motor listrik untuk menggerakkan roda, dan baterai 1,06 kWh. Torsi yang dihasilkan saat mobil tersebut bergerak tanpa bantuan mesin bensin, mencapai 335 Nm.
Mobil bisa berjalan secara utuh pakai tenaga listrik saat kondisi stop and go, dalam kecepatan tertentu sesuai beban kerja mesin. Tenaganya itu disalurkan melalui transmisi E-CVT, atau Electrical Continuosly Variable ke roda depan, dan terdapat 3 drive mode, yaitu Normal, Econ, dan Sport.