Dari kedua model yang ada, MG 4 EV menjadi yang terlaris. Mobil listrik bergaya hatchback tersebut menjadi tulang punggung dengan pencapaian 1.985 unit, sedangkan MG ZS EV terjual 663 unit.
Tidak heran jika hatchback pelahap seterum itu lebih laris, meski harganya terjangkau namun disematkan segudang fitur canggih, serta memiliki desain eksterior sporti namun tetap seperti mobil masa depan.
"Dengan desain yang berkarakter, inovasi terdepan, dan pengalaman berkendara yang menyenangkan, MG 4 EV menjadi salah satu pilihan kendaraan listrik yang menarik hati konsumen,” ujar Wakil Presiden MG Motor Indonesia, Frank Zhou.
Selain laku keras di Indonesia, menurutnya MG 4 EV juga menjadi salah satu mobil listrik terfavorit di pasar Eropa.
Soal dapur pacunya, mobil listrik bergaya crossover tersebut dibekali baterai lithium-iron phosphate 51 kW (kilowatt), dan jarak tempuhnya 425 kilometer berdasarkan pengujian NEDC (New European Driving Cycle).
Tenaga yang dihasilkan 4 EV berasal dari dinamo berdaya 125 kW, atau setara 170 PS, dan torsi puncak 250 Nm.
Fitur-fitur yang ditawarkan agak mirip dengan ZS EV, termasuk ADAS (Advanced Driving Assistant System) yang membuatnya seperti semi otonom, dan mempermudah pengemudi dalam kondisi tertentu.