100KPJ

Segini Konsumsi Listrik Neta X, Mobil SUV Ramah Lingkungan yang Canggih

Share :

100kpjNeta X menjadi produk ketiga PT Neta Auto Indonesia. Mobil listrik dengan status rakitan lokal itu pertama kali diperkenalkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS di Juli 2024 lalu.

Neta X hanya ditawarkan dalam satu powertrain dengan mengandalkan baterai lithium ferrophosphate, atau LFP berdaya 63,56 kWh, atau disebut Tiangong Battery yang sudah berstandar IP68+.

Dalam kondisi baterai penuh mobil listrik bergaya SUV (Sport Utility Vehicle) itu bisa berjalan sejauh 480 kilometer berdasarkan pengujian NEDC (New European Driving Cycle). 

Untuk membuktikkan daya tahan baterai Neta X, 100kpj berkesempatan mengujinya keliling wilayah Jakarta-Tangerang. Di dalam mobil berisikan dua penumpang, perjalanan dimulai dari diler Neta Kelapa Gading.

Impresi pertama saat masuk kabin, unsur kemewahan terpancar dari balutan semi kulit di jok, door trim, konsol, dan dashboard. Ditambah pengaturan kursi pengemudi, dan penumpang depan sudah elektrik dengan 6 arah.

Kesan kedua adalah simpel, dan minimalis, karena tidak banyak tombol seperti mobil konvensional pada umumnya. Sehingga untuk mengakses sejumlah fitur di mobil dilakukan melaui head unit berukuran 15,6 inci.

Beberapa fitur yang kami akses dari layar hiburan sebesar itu membuka, dan menutup tirai panoramic sunroof, mengatur spion, AC, memilih gaya berkendara, mengatur sound sistem, dan menyimpan posisi jok.

Selain itu karena di dalam head unit sudah tertanam provider dengan kapasitas internet 1,3 Gb, maka kami bisa menjadikan mobil ini sebagai hotspot, serta mengakses penunjuk arah tanpa perlu mengkoneksikan smartphone.

Soal posisi berkendara, visibilitas pengemudi dengan postur tinggi 175 cm, sangat baik, meski ada sedikit titik blind spot di pilar samping. Selain itu setir yang dibalut bahan kulit dilengkapi tilt steering, dan teleskopik.

Selama berkendara di dalam kota, kami cendrung menggunakan mode Comfort, sehingga lebih responsif dibandingkan mode Eco. Meskipun ground clearance tergolong tinggi, namun handlingnya cukup baik.

SUV pelahap seterum ini tergolong minim limbung, meski body rool agak sedikit terasa. Perpaduan suspensi depan McPherson, belakang Multi-link mampu memberikan kenyamanan, dan kelincahan berkat wheelbase 2.770 mm.

Suspensi yang dimiliki Neta X tidak terlalu keras saat melewati jalan rusak, reboundnya pun sudah cukup baik tidak terlalu cepat. Kabinnya juga kedap, walaupun putaran roda masih sedikit terdengar masuk ke kabin.

Pengujian yang dilakukan di dalam kota dengan kondisi macet, stop and go, serta sesekali lancar saat memasuki tol, dan momen tersebut kami manfaatkan menggunakan mode sport. Alhasil mobil lebih galak, dan untuk mencapai 100 km per jam cukup instan. 

Rute yang kami lalui melewati Pasar Senen, dan mengarah ke Senayan, lalu masuk tol ke Bandara Soekarno-Hatta, lalu putar balik ke Pantai Indah Kapuk, atau PIK 2, dan kembali lagi ke Neta Kelapa Gading.  

Total jarak tempuh yang tercatat di layar head unit 49,3 kilometer, dengan kecepatan rata-rata 40 km per jam. Tercatat konsumsi listrik yang didapatkan 19,2 km per 100 km, atau setara 5,2 km per kWh.

Artinya jika berkaca dari daya baterai Neta X, maka dengan konsumsi listrik yang kami dapatkan dari pengujian tersebut, dalam kondisi penuh sampai habis SUV itu bisa berjalan 330,512 km.

Share :
Berita Terkait