Kemudian 16 unit Cloud EV lainnya untuk operasional panitia dari Indonesia. Sedangkan 100 unit BinguoEV sebagai mobilitas para peserta delegasi yang hadir dari berbagai negara.

Kedua mobil listrik tersebut dibuat di dalam negeri dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) di atas 40 persen. Sehingga berhak menerima insentif dari pemerintah, berupa diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai).

Tidak heran jika harganya terjangkau, untuk BinguoEV tipe Long Range dengan sistem pengisian AC dibanderol Rp317 juta, Long Range dengan AC dan DC dilego Rp326 juta, dan Premium Range Rp372 juta.

Soal dapur pacunya, tipe Long Range dibekali baterai 31,9 kWh dengan jarak tempuh 333 kilometer, sedangkan tipe Premium Range baterainya 37,9 kWh sehingga bisa menjelajah sejauh 410 km. 

Meskipun kapasitas baterainya berbeda, namun dinamo atau motor listrik penggeraknya sama-sama bertenaga 50 kW, setara 67,05 dk.

Sedangkan Cloud EV harganya Rp398,800 juta, dan menjadi mobil listrik Wuling paling mewah saat ini. Dibekali baterai LFP berdaya 50,6 kWh yang dikalim jarak tempuhnya bisa mencapai 460 km.

Untuk kekuatan dinamo penggeraknya, mobil listrik yang punya dimensi lebih besar dari Air ev dan BinguoEV itu bisa memuntahkan tenaga 136 PS, dan torsi 200 Nm yang disalurkan ke roda depan.