100kpj - Neta X sudah diperkenalkan di Tanah Air melalui pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2024 yang berlangsung di ICE, BSD, Tangerang, pada Juli, dan konsumen sudah bisa melakukan pemesanan.
Selama pameran itu digelar pada 18-28 Juli, Neta X dan Neta V-II mengantongi 327 SPK (surat pemesanan kendaraan). Artinya peminat mobil listrik bergaya SUV (Sport Utility Vehicle) itu tidak sebesar di Thailand.
Pasalnya saat pertama kali meluncur di negeri gajah putih pada 27 Agustus 2024, hanya butuh waktu tiga hari Neta X sudah meraih 1.000 SPK, secara antusias jauh lebih positif dibandingkan di Indonesia.
"Peluncuran Neta X di Asia Tenggara adalah momen bersejarah bagi kami. Dengan respons yang sangat positif dari pasar, kami semakin yakin bahwa strategi globalisasi kami berjalan sesuai rencana," ujar CEO Neta Auto, Daniel Zhang, dikutip dari keterangannya, Jumat 30 Agustus 2024.
Tidak ada keterangan terakit harga Neta X di Thailand, namun di pasar Tanah Air mobil SUV pelahap seterum itu dibanderol Rp460 juta, sampai Rp490 juta, itupun masih harga spesial saat debut di GIIAS bulan lalu.
Secara desain tampilan eksteriornya dinamis, dan simpel layiknya mobil listrik pada umumnya. Tidak banyak lekukan tajam di bagian bodi, penerangan utama, pengereman, dan lampu sein sudah didukung LED.
Kemudian sebagai pemanis terdapat lampu DRL (daytime running light) dibagian depan. Dimensi mobil listrik terbaru Neta itu lebih besar Omoda E5, atau Atto 3, sehingga menawarkan ruang kabin, dan bagasi lebih luas.
Mobil SUV listrik dengan konfigurasi 5-penumpang itu panjang keseluruhan 4.619 mili meter, lebar 1.860 mm, tinggi 1.628 mm, dan jarak roda depan ke belakang 2.770 mm.
Agar terlihat gagah pada sektor kaki-kaki mengandalkan velg berukuran 18 inci dibalut ban 225/60 depan, dan belakang, ukurannya cukup besar, didukung suspensi depan MacPherson, dan belakang multi-link.
Neta X untuk pasar Indonesia juga disematkan ADAS (Advanced Driving Assistant System), dan dilengkapi V2L, sehingga daya listrik dari mobil bisa digunakan untuk kebutuhan listrik rumah, atau perangkat elektronik.
Mengandalkan baterai lithium ferrophosphate, atau LFP berdaya 63,56 kWh yang diklaim mampu berjalan sejauh 480 kilometer. Untuk pengisian cepat, alias DC hanya butuh waktu 30 menit dari kondisi 30 persen sampai 80 persen.