100KPJ

Tesla Cybertruck Akhirnya Masuk Indonesia, Pemiliknya Bikin Penasaran

Share :

100kpj – Tesla Cybertruck pertama kali hadir di dunia pada 2019, pikap kabin ganda dengan bentuk futuristis itu sempat diumumkan akan produksi massal pada 2021 namun selalu tertundah meski sudah banyak yang pesan.

Setelah mangkrak beberapa tahun, akhirnya Cybertruck diproduksi pada akhir 2023 di Austin Texas, Amerika Serikat. Di awal kemunculannya, konsumen sudah bisa pesan dengan uang muka 100 dollar, atau Rp1,5 juta.

Diperkirakan saat itu harganya 39,900 ribu dollar, atau setara Rp600 jutaan. Seperti diketahui, pikap pelahap seterum itu dikerjakan langsung oleh Elon Musk dan kepala desain perusahaan, Franz von Holzhausen. 

Setelah dijual resmi, Prestige Image Motorcars selalu berkoar-koar menjadi ingin memasukkan mobil listrik tersebut ke Indonesia, hal yang wajar karena beberapa lineup Tesla awalnya mereka yang menjualnya di RI.

Tapi pada akhirnya bukan importir umum milik Rudy Salim yang pertama kali menjual Tesla Cybertruck, melainkan Glamour Auto Boutique, dan unit yang masuk pun sudah pesanan konsumen.

Melalui Instagram resminya, importir mobil mewah tersebut mengunggah video singkat yang memperlihatkan pengiriman unit Cybertruck diangkut truk towing di kawasan Pantai Indak Kapuk, atau PIK.

Sales Manager Glamour Auto Boutique, Sigit Tedi, mengatakan, konsumen yang pesan mobil listrik tersebut sudah inden sekitar 3-4 bulan, dan harga on the roadnya Rp5 miliar, terkait identitas pembelinya tentu dirahasiakan.

Tesla Cybertruck yang dijual importir umum tersebut adalah tipe Foundation Series, mengandalkan penggerak empat roda dengan dua motor listrik untuk memutar roda depan, dan belakang sebagai sumber tenaganya.

Kedua dinamo tersebut secara total bisa menyemburkan tenaga maksimal 593 dk, dan torsi 711 Nm, cukup buas untuk mobil listrik yang ada di Indonesia saat ini. Disalurkan melalui transmisi satu percepatan matik.

Hal yang wajar jika tenaga dari motor listrik penggeraknya cukup besar, karena bobot dari pikap tersebut tergolong berat. Namun untuk mengajaknya berlari dari kondisi diam ke 100 km per jam hanya 3,8 detik.

Artinya setara dengan BYD Seal tipe tertinggi yang terlahir sebagai sedan listrik berpenggerak empat roda dengan tenaga maksimal 390 kW, dan torsi 670 Nm. Alhasil dari nol ke 100 km per jam diklaim hanya 3,8 detik.

Sementara soal ketahanan baterai lithium-ion yang disematkan pada pikap pelahap seterum itu diklaim cukup untuk menempuh perjalanan 500 kilometer. Namun jarak tempuhnya itu bisa lebih jauh, dengan konsekuensi tenaga yang dihasilkan lebih kecil.

Share :
Berita Terkait