100KPJ

Penjualan Mobil Suzuki Meroket di GIIAS 2024, Ini Model yang Paling Laku

Share :

100kpj – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghadirkan sejumlah mobil andalannya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2024 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan, pada 18-28 Juli.

Selain memperkenalkan Suzuki eVX sebagai mobil listrik pertamanya, produsen Suzuki di Tanah Air itu juga menggelar berbagai program pembelian untuk mempermudah konsumen memiliki unit selama pameran. 

Bukan hanya dalam bentuk promo, dan diskon, namun bagi pengunjung yang melakukan pembelian unit dengan test drive terlebih dahulu bisa mendapatkan beragam hadiah menarik, diantaranya motor, dan emas.

Bermodal sejumlah aktivitas tersebut, selama pameran berlangsung 11 hari penjualan mobil Suzuki meroket, dengan mengantongi 1.705 SPK (surat pemesanan kendaraan), artinya meningkat 12 persen dari GIIAS 2023.

Department Head 4W Sales PT SIS, Randy R. Murdoko, mengatakan, suatu kepuasan bagi perusahaan bisa menyediakan produk sesuai kebutuhan utama pelanggan selama pameran berlangsung.

“Lini mobil baru Suzuki tetap dipercaya membawa value jangka panjang bagi berbagai keperluan. Kepercayaan tersebut dibuktikan dengan raihan penjualan lebih tinggi sebesar 12 persen dibanding tahun lalu,” ujar Randy, dikutip dari keterangannya, Kamis 1 Agustus 2024.

Dari angka SPK tersebut, ada tiga model yang berkontribusi paling besar. Pertama Suzuki XL7 yang menyumbang 32 persen dari total pemesanan, atau sebanyak 551 unit, di mana varian mild hybrid paling laku.

Suzuki XL7 Hybrid menjadi model kedua mild hybrid yang mereka pasarkan setelah Ertiga. Sektor dapur pacu masih sama, yaitu mengandalkan mesin bensin 1.462cc berkode K15B, dengan teknologi SHVS.

Dikawinkan dengan ISG (Integrated Starter Generator) sebagai pengganti alternator konvensional. Fungsinya mampu memberikan tenaga di kecepatan rendah, atau saat mobil mulai berjalan dari kondisi diam.

Sehingga tidak menguras banyak bahan bakar ketika mobil mulai berjalan, atau dalam kondisi stop and go. Tugas baterai Lithium-ion 12 volt hanya menjaga kelistrikan mobil tetap hidup saat mesin mati otomatis.

Dengan begitu, kinerja enjin menjadi lebih ringan terlebih saat AC menyala. Artinya sistem audio, lampu, panel klaster, dan lain-lainnya tetap berfungsi saat kondisi mesin mati.

Kemudian urutan kedua yang menyumbang pemesanan terbesar adalah Carry pikap yang mencatatkan 390 SPK, atau berkontribusi 23 persen, dan ketiga adalah Baleno yang terpesan 304 unit, atau menyumbang 18 persen.

Share :
Berita Terkait