100kpj – Seres yang merupakan brand di bawah naungan DFSK unjuk gigi di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2024 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan, pada 18-28 Juli 2024.
Seres masuk Indonesia melalui PT Sokonindo Automobile sebagai produsen DFSK, namun secara lini bisnis dibuat berbeda, mengingat segmen pasar yang dituju berfokus pada kendaraan ramah lingkungan.
Mobil listrik Seres yang pertama dipasarkan di RI adalah E1 sebagai pesaing Wuling Air ev dengan dimensi kompak. Namun demi melebarkan sayapnya, mereka memperkenalkan produk baru di pameran tesebut.
Produk itu Seres 7 yang sudah diproduksi massal, dan dijual di Tiongkok, serta mobil listrik konsep bernama Seres 9 dengan dimensi lebih besar, setara SUV fullsize di kelas Honda CR-V, atau Chery Tiggo 8 Pro.
“Seres Indonesia di ajang GIIAS 2024 ini menampilkan produk kendaraan listrik seperti Seres E1, Seres 7, dan Seres 9 Concept,” ujar CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus, dikutip, Sabtu 20 Juli 2024.
Menurutnya, ketiga mobil pelahap seterum tersebut merupakan kendaraan yang memiliki berbagai fitur yang meningkatkan pengalaman berkendara, dari model yang fungsional hingga konsep SUV yang paling mewah.
“Seres 9 Concept dan Seres 7 mewakili kiprah merk Seres menandai langkah elektrifikasi selanjutnya dari PT Sokonindo untuk pasar Indonesia di masa depan,” tuturnya.
Artinya kedua mobil SUV tanpa emisi tersebut akan dipasarkan di dalam negeri, namun tidak ada informasi terkait waktu penjualannya, serta statusnya baik dirakit lokal, atau masih impor utuh dari Tiongkok.
Seres 9 konsep hadir dalam dua powertrain, untuk versi listrik murni berbasis baterai jarak tempuhnya diklaim bisa sejauh 630 kilometer berdasarkan siklus uji kendaraan ringan yang diharmonisasikan di seluruh dunia (WLTC).
Meskipun dimensinya gambot, namun mobil SUV pelahap seterum itu bisa melesar ke 100 km per jam dari kondisi diam, hanya 4,3 detik. Bisa dibayangkan berapa tenaga yang dihasilkan dari dinamo, atau motor penggeraknya.
Sementar untuk jenis hybrid, atau EREV (Extended Range Electric Vehicle) yang menggabungkan mesin pembakaran, dengan motor listrik penggerak, menurut metode pengujian WLTP jarak tempuhnya mencapai 1.239 km.
”Seres 9 Concept kami datangkan untuk melihat sambutan pasar Indonesia terhadap mobil ini kedepannya,” sambungnya.
Sedangkan Seres 7 sebagai medium SUV menggabungkan mesin bensin 1.500cc turbo yang dikawinkan dengan baterai 40 kWh. Jika mengandalkan tenaga listrik murni jarak tempuhnya 165 km, kalau kombinasi mesin bisa 1.050 km.