100KPJ

Truk Listrik Mitsubishi eCanter Siap Berkeliaran di Jalan Buat Angkut Logistik

Share :

100kpj – PT Mitsubishi Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menjadi produsen kendaraan komersial pertama di Indonesia yang menjual truk listrik, melalui Mitsubishi eCanter.

Mitsubishi eCanter resmi dijual di pasar Indonesia setelah versi barunya dirilis di Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2024 di ICE BSD, Tangerang Selatan, yang berlangsung pada 18-28 Juli.

Tidak butuh waktu lama, salah satu perusahaan yang begerak di bidang logistik meminang Fuso eCanter untuk menjalankan bisnisnya, dan penyerahan unit dilakukan satu hari setelah truk listrik itu diluncurkan.

Mitsubishi Fuso adalah pioneer truk listrik di Indonesia, dan hari ini PT Yusen Logistic Indonesia menjadi perusahaan pertama yang pakai eCanter,” ujar Presiden Direktur PT KTB, Daisuke Okamoto di ICE BSD, Tangerang, Kamis 18 Juli 2024.

Sementara terkait penggunaan truk pelahap seterum tersebut, Presiden Direktur PT Yusen Logistic Indonesia, Tetsuya Aoyama berharap perusahaannya bisa membantu pengurangan emisi dalam satu tahun ke depan.

“Kami akan mengoperasikan eCanter ini di Jabodetabek hingga Karawang. Harapannya kami dapat mengurangi emisi CO2 sekitar 10 ton dalam satu tahun,” kata Tetsuya.

“Ke depannya kami akan terus mendiskusikan pengurangan emisi CO2 dengan konsumen kami, dan kami berencana menambah jumlah eCanter secara bertahap sesuai permintaan,” tuturnya.

Distributor truk, dan bus Fuso di Indonesia itu pertama kali memperkenalkan Mitsubishi eCanter pada Maret 2020. Memasuki 2022 truk ringan itu beberapa kali hadi dipameran, dan pernah uji coba di jalan yang melibatkan 10 perusahaan. 

Truk ringan bertenaga listik tersebut digunakan untuk mendistribusikan logistik, atau bahan baku, dan mendukung pengiriman, berawal dengan rute di daerah Denpasar, Bali.

Setelah generasi pertamanya sukses diuji coba, pada tahun lalu distributor truk berkepala kuning itu kembali memboyong eCanter generasi terbarunya dipamerkan pada Agustus 2023, dan akhirnya dijual mulai bulan ini.

Truk pelahap seterum itu dibekali baterai berukuran sedang dengan kapasitas 83 kWh yang diklaim dalam kondisi penuh bisa menempuh perjalanan 140 kilometer, dan daya angkutnya mencapai 6 ton.

Soal dimensi, truk ringan tersebut punya jarak poros roda depan ke belakang 3,4 meter, dan torsi yang besar cocok untuk mengangkut muatan dengan volume maksimal. Desain sasis yang rata memudahkan konsumen dalam proses pembuatan karoseri.

Share :
Berita Terkait