100kpj – Neta V-II menjadi mobil listrik pertama PT Neta Auto Indonesia yang diproduksi lokal. Mobil listrik bergaya crossover tersebut dibekali sejumlah fitur canggih, salah satunya ADAS (Advanced Driving Assistant System).
Di dalam teknologi ADAS Neta V-II terdapat 9 fitur untuk meningkatkan keselamatan saat berkendara. Fitur-fitur di dalamnya bekerja berdasarkan sensitivitas radar terhadap objek, baik saat bergerak, atau berhenti.
Untuk membuktikan seberapa efektifnya teknologi tersebut bekerja, 100kpj mencoba beberapa fitur di dalamnya selama mencoba Neta V-II di kawasan Bandung, Jawa Barat.
Pertama kami merasakan perpaduan Traffic Jam Assist (TJA) untuk mengikuti kendaraan di depan, dan Adaptive Cruise Control (ACC) yang membuatnya berjalan sendiri dengan kecepatan yang kami atur melalui tombol.
Agar fitur itu bekerja, otomatis kami perlu aktifkan ACC terlebih dahulu dengan menggeser tuas transmisi di balik setir hingga paling bawah. Jika sudah aktif akan muncul indikator fitur tersebut di layar head unit.
Setelah itu kecepatan mobil bisa diatur melalui tombol di setir bagian kanan. Namun kecepatan tersebut akan berubah ketika fitur TJA aktif, sehingga Neta V-II akan follow mobil di depan dalam kondisi apapun.
Sangat berguna ketika stop and go, atau kondisi macet. Pengemudi tidak terlalu pegal untuk menginjak pedal rem, dan pedal gas karena perpaduan fitur tersebut membuat mobil listrik ini jalan sendiri layiknya semi otonom.
Saat mobil di depan melakukan pengereman, Neta V-II yang kami kendarai ikut berhenti dengan pengereman otomatis, begitupun saat mobil di depan berjalan kami pun ikut jalan dengan kecepatan menyesuaikan mobil di depan.
Jarak aman dengan mobil di depan sudah di atur, agar tidak terlalu dekat. Namun sayang, setir belum bisa kami lepas, karena masih butuh pengendalian dari pengemudi, belum bisa bergerak mengikuti marka jalan.
Setelah itu mencoba fitur Autonomus Emergency Braking (AEB), dengan sengaja mobil listrik rakitan Pondok Ungu, Bekasi itu kami biarkan berjalan tanpa perlu khawatir menekan pedal rem, meski di depan ada objek.
Awalnya ragu, sebab jika tidak melakukan pengereman otomatis akan menabrak kendaraan di depan, sehingga kaki sudah siap-siap akan menginjak pedal. Tapi nyatanya mobil itu melakukan pengereman sendiri.
Menurut kami gaya pengeremannya tidak terlalu berlebihan, atau bisa bikin kaget pengendara di belakang, masih tergolong aman dan halus.
Sebelumnya sempat muncul indikator di layar head unit bahwa akan terjadi tabrakan, diperingatkan untuk hati-hati, berkat bantuan Forward Collision Warning (FCW) sehingga bisa mendeteksi potensi tabrakan depan.
Di dalam ADAS Neta V-II juga terdapat High Beam Assist (HBA), Front Vehicle Start Alert (FSA), Intelligent Cruie Assist (ICA), dan Lane Departure Warning (LDW) untuk memberi peringatan ketika mobil keluar jalur.
Selain mencoba canggihnya teknologi keselamatan tersebut, kami juga melewati rintangan, berupa tanjakan, dan genangan air untuk membuktikkan keamanan dari baterai Neta V-II.