Sangat berguna ketika stop and go, atau kondisi macet. Pengemudi tidak terlalu pegal untuk menginjak pedal rem, dan pedal gas karena perpaduan fitur tersebut membuat mobil listrik ini jalan sendiri layiknya semi otonom.
Saat mobil di depan melakukan pengereman, Neta V-II yang kami kendarai ikut berhenti dengan pengereman otomatis, begitupun saat mobil di depan berjalan kami pun ikut jalan dengan kecepatan menyesuaikan mobil di depan.
Jarak aman dengan mobil di depan sudah di atur, agar tidak terlalu dekat. Namun sayang, setir belum bisa kami lepas, karena masih butuh pengendalian dari pengemudi, belum bisa bergerak mengikuti marka jalan.
Setelah itu mencoba fitur Autonomus Emergency Braking (AEB), dengan sengaja mobil listrik rakitan Pondok Ungu, Bekasi itu kami biarkan berjalan tanpa perlu khawatir menekan pedal rem, meski di depan ada objek.
Awalnya ragu, sebab jika tidak melakukan pengereman otomatis akan menabrak kendaraan di depan, sehingga kaki sudah siap-siap akan menginjak pedal. Tapi nyatanya mobil itu melakukan pengereman sendiri.
Menurut kami gaya pengeremannya tidak terlalu berlebihan, atau bisa bikin kaget pengendara di belakang, masih tergolong aman dan halus.
Sebelumnya sempat muncul indikator di layar head unit bahwa akan terjadi tabrakan, diperingatkan untuk hati-hati, berkat bantuan Forward Collision Warning (FCW) sehingga bisa mendeteksi potensi tabrakan depan.