"Kami juga mengumumkan resmi menjadi anggota Gaikindo, nanti datanya bisa dilihat sekitar Agustus tahun ini. Kami memohon maaf sekali, dan menghargai konsumen untuk menunggu mobilnya tiba," tutur Eagle saat berbincang sebelum serah terima simbolis tersebut.
Sebelumnya Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia menyebut, BYD baru mendapatkan rekomendasi perizinan impor dari pemerintah. Sehingga jumlah kuota unit yang akan masuk di Indonesia baru bisa ditentukan.
"Sekarang kita kasih dulu kurang lebih sekitar 10 sampai 20 persen dari total kapasitas produksinya, saya lupa. Tapi saya sudah tanda tangani (izin impornya)," kata Bahlil.
Pemerintah memberikan insentif CBU (Completely Built Up) kepada BYD berupa bebas bea masuk, dan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) ditanggung pemerintah.
Keringanan tersebut berlaku hanya 2 tahun, artinya pada 2026 pabrik BYD di Kawasan Industri Subang Smartpolitan , Jawa Barat yang dikelola Suryacipta City of Industri, sudah harus berjalan, atau mulai produksi.