100KPJ

GAC Aion Y Plus Resmi Dijual di RI, Lebih Murah dari BYD Atto 3

Share :

100kpj - GAC Aion merupakan merek pendatang baru yang masuk pasar Indonesia melalui Indomobil Group. Untuk tahap awal, jenama asal Tiongkok itu mengandalkan mobil listrik bernama GAC Aion Y Plus.

"Karena menurut pandangan kami GAC Aion Y Plus sangat cocok dengan masyarakat Indonesia selain membawa power yang memadai, memiliki kabin luas," ujar CEO Aion Indonesia, Andry Ciu di Jakarta, Rabu 19 Juni 2024.

Mobil listrik bergaya crossover itu memiliki desain futuristis, bagian paling mencolok terlihat pada lampu utamanya yang menyerupai sayap, atau disebut angel wings big eyes, dan bahasa desain lampu belakang skyline through-type.

Secara dimensi mobil listrik tersebut memiliki panjang 4.535 mili meter, lebar 1.870 mm, tinggi 1.650 mm, dan jarak poros roda depan ke belakang 2.750 mm. Artinya ukurannya bersaing dengan Chery Omoda E5, dan BYD Atto 3.

Andry Ciu menjelaskan, Aion Y Plus memiliki 5 keunggulan, diantaranya daya tahan baterai yang lebih lama, sistem keamanan lengkap, dan memiliki ruang kabin penumpang, dan bagasi yang luas.

Soal fitur keamanan mobil listrik yang statusnya masih impor utuh dari China itu dibekali ADAS (Advanced Driving Assitant System) di dalamnya terdapat 6 fitur canggih yang bekerja untuk membaca perilaku pengemudi, marka jalan, dan objek.

Didukung kamera 360 derajat untuk memudahkan pengendara saat parkir, sedangkan di dalam kabin terdapat 32 warna ambient light yang akan berganti warna mengikuti irama musik dari sistem hiburan, serta panoramic sunroof yang menambah kesan mewah.

Kemudian Aion Y Plus juga dilengkapi fitur perintah suara, serta perintah jarak jauh melalui internet, dan sistem navigasi. Uniknya kursi depan bisa diratakan hingga 180 derajat layiknya kasur berukuran besar.

Baterai yang disematkan disebut magazine 2.0, untuk varian Exclusive kapasitasnya 50,66 kWh dengan daya jelajah 410 kilometer. Sementara tipe Premium dayanya lebih besar, yaitu 63,2 kWh dengan jarak tempuh 490 km.

Baterai tersebut dilengkapi sistem pendingin, dan akses pengisiannya sudah mendukung kelistrikan satu arah, alias DC dengan format CCS2. Soal performa, meski kapasitas baterai beda tapi dua tipe itu memiliki tenaga serupa, yaitu 150 dk, dan torsi 225 Nm.

"Kami tawarkan 7 warna, dengan dua warna two tone, dan interior warna gelap, dan light grey, dan pembeli Aion Y Plus bisa memilih kombinasi warna tersebut," tuturnya.

Untuk meyakinkan konsumen terhadap produk baru asal negeri tirai bambu itu, diberikan garansi baterai 8 tahun atau 200 ribu km. Sedangkan garansi kendaraan 8 tahun, atau 160 ribu km, serta gratis perawatan selama 5 tahun atau 60 km, dan gratis alat pengisian baterai.

GAC Aion Y Plus dijual mulai Rp415 juta untuk tipe Exclusive, dan Premium Rp475 juta dengan status on the road. Artinya harga mobil listrik pendatang baru itu lebih murah dari pesaingnya seperti BYD Atto 3, atau Chery Omoda E5 yang dilego Rp500 jutaan.

Share :
Berita Terkait