100KPJ

Komparasi Fortuner Hybrid vs Fortuner GR Sport, Siapa yang Paling Bertenaga

Share :

100kpj – Toyota Fortuner Hybrid resmi dijual di Afrika Selatan sebagai negara pertama di dunia. Secara powertrain serupa dengan Fortuner VRZ, dan GR Sport di Indonesia yang membedakan hanya teknologi mild hybrid.

Selain itu desain eksterior Fortuner Hybrid serupa dengan Fortuner Legender di pasar Thailand, dibuat lebih sporty, dan futuristis dengan memainkan banyak lekukan tajam di bagian depan, dan lampu utama yang sipit.

Baca juga: Toyota Fortuner Hybrid Meluncur Harga Lebih Mahal Teknologi Mirip Ertiga

Mobil SUV (Sport Utility Vehicle) ramah lingkungan itu mengandalkan hybrid ringan. Mesin diesel empat silinder berkapasitas 2.800cc turbo dikawainkan dengan baterai bedaya 48 Volt, atau 41,6 Ampere.

Adapun baterai itu bukan bertugas menyalurkan listrik ke dinamo atau motor listrik sebagai penggerak roda layiknya hybrid murni dengan sistem paralel, melainkan untuk mendorong generator.

Semi hybrid tersebut dikawinkan dengan generator motor listrik sebagai pengganti alternator konvensional. Fungsinya mampu memberikan tenaga di kecepatan rendah, atau saat berjalan dari kondisi diam.

Sehingga saat stop and go tidak menguras banyak bahan bakar, atau pun ketika cruising pada kecepatan konstan. Sementara tugas baterainya hanya menjaga sistem kelistrikan mobil tetap hidup saat mesin mati.

Selain tidak ada idle atau bahan bakar yang terkuras ketika terjebak macet, atau berhenti di lampu merah, kinerja enjin menjadi lebih ringan terlebih saat AC menyala sehingga tidak ada beban kerja saat kompresor hidup. 

Bermodal teknologi hybrid ringan tersebut, SUV itu dapat menyemburkan tenaga maksimal 201 dk di 3.000-3.400 rpm, dan torsi 500 Nm di 1.600-2.800 rpm, dan konsumsi bahan bakarnya diklaim lebih efisien 5 persen.

Performanya serupa dengan Fortuner 2.8 GR Sport, atau VRZ yang dijual di Indonesia sebagai tipe tertinggi. Punya mesin 2.800cc diesel turbo dengan tenaga 201 dk di 3.000-4.000 rpm, dan torsi 499,1 Nm di 1.600-2.800 rpm.

Versi konvensional, atau mild hybrid juga sama-sama ditawarkan dengan penggerak roda belakang, dan empat roda. Bedanya di Indonesia varian terebut hanya tersedia transmisi matik, sedangkan edisi hybrid itu ada transmisi manual.

Perbedaannya Fortuner Hybrid bisa menghasilkan tenaga sebesar itu dengan putaran mesin lebih rendah, dan tentunya terkait konsumsi bahan bakarnya. Meski Toyota Afrika Selatan belum merilis resmi datanya.

Share :
Berita Terkait