“Target tahun ini kita buat 2.000 unit. Tersebar ke seluruh Indonesia. Nanti kita lihat ya, karena kan dia ada di luar (outdoor), jadi perlu ada security,” tuturnya.
Meski hanya memanfaatkan tiang listrik yang sudah ada, menurutnya tetap ada investasi baru, dan izin area setempat. Melihat kondisi lokasi, sehingga saat melakukan pengisian tidak mengganggu penguna jalan sekitar.
“Jadi nanti kita investigasi lagi (lokasi yang cocok), kita investarisir mana lokasi-lokasi yang memungkinkan,” katanya.
Selain tersebar di Pulau Jawa, beberapa daerah yang secara populasi kendaraan listrik sudah cukup banyak juga akan menjadi pertimbangan.
“Kita juga tergantung pada populasi mobil ya. Jadi itu pertimbangan (membuka SPKLU tiang listrik). Di mana mobil banyak, kita juga akan banyak. Tapi kan sekarang Sulawesi, Makassar sudah banyak juga ya,” sambungnya.
Memanfaatkan tiang listrik yang dilakukan PLN adalah meniru Inggris yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun silam, dan sempat jadi sinidran mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan saat menemukan tiang listrik dijadikan charging station ketika di London.