Omoda E5 debut global di Indonesia pada Februari 2024. Mobil listrik bergaya SUV itu diproduksi di dalam negeri dengan memanfaatkan pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Pondok Ungu Bekasi, Jawa Barat, dan memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 40 persen.

Karena memenuhi syarat pemerintah, maka mobil listrik tersebut menikmati insentif berupa diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 10 persen. Sehingga dalam kondisi normal harganya Rp498 juta, sedangkan Chery memberikan promo khusus untuk 2.000 konsumen pertama, yaitu Rp488,800 juta.

Mobil listrik itu mengandalkan baterai lithium ferrophosphate, atau LFP berkapasitas 61,06 kWh. Melalui pengujian WLTP (Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Procedure) jarak tempuhnya 430 km, dan pengujian NEDC (New European Driving Cycle) daya jelajahnya sejauh 505 km.

Waktu yang dibutuhkan untuk proses pengisian dari kondisi baterai 30 persen sampai 80 persen hanya 30 menit dengan arus searah, alias DC fast charging. Chery Omoda E5 memiliki dinamo penggerak roda depan dengan tenaga maksimal 150 kW atau setara 204 dk, dan torsi 340 Nm.