100kpj - Polisi menangkap Pierre Abraham, pengemudi Toyota Fortuner pelat nomor TNI yang mengaku sebagai adik jenderal. Ternyata cukup enggak menyangka saat mengetahui alasannya pakai pelat dinas militer.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra mengatakan, alasan pengemudi Fortuner itu pakai identitas TNI hanya untuk mengelabui aturan ganjil genap saat arus mudik lebaran.
"Dimaksudkan dalam rangka untuk menghindari ganjil genap yang diberlakukan di jalan Tol Jakarta-Cikampek, sesuai kebijakan yang dikeluarkan oleh Korlantas," ujar Kombes Pol Wira kepada wartawan, dikutip, Kamis 18 April 2024.
Untuk menghilangkan jejak saat videonya viral di jagat maya ketika cekcok dengan pengendara yang berprofesi sebagai wartawan, Pierre langsung membuang pelat nomor TNI yang sudah tidak aktif tersebut.
"Hasil keterangan pelaku setelah kejadian viral pelaku ini berangkat ke Bandung. Ketika di Bandung, pelat nomor tersebut dibuang di sebuah sungai di daerah Lembang," tuturnya.
Kombes Pol Wira menjelaskan, bahwa pelat nomor TNI 84337-00 yang digunakan milik kakak kandungnya yang merupakan pensiunan perwira tinggi dari Korps Wanita Angkatan Darat berinisial T. Tapi sudah berganti kepemilikan sejak 2020 atas nama Marsekal Muda TNI AU Asep Adang Supriyadi.
Sebelumnya sosok Pierre viral di jagat maya setelah terekam adu mulut dengan pengemudi mobil di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 57 karena berpindah jalur dari sisi kiri bahu jalan ke kanan jalan, dan sempat tidak diberikan jalan oleh mobil Suzuki S-Cross berwarna putih.
Setelah pengemudi mobil Suzuki berpelat nomor sipil itu memberikan jalan, pengemudi Fortuner tersebut tetap jengkel, lalu mundur dan menabrak bagian depan mobil crossover tersebut beberapa kali.
Masih tidak terima, pengemudi mobil SUV Toyota itu turun, dan adu mulut, lalu mengaku sebagai adik dari salah satu jenderal bernama Sony Abraham yang bertugas di Mabes TNI.
Sebagai informasi, saat arus mudik lebaran Korlantas Polri menerapkan ganjil genap mulai 5 April sampai 7 April, pukul 14.00-24.00 WIB, yaitu mulai dari KM 0 Jalan Tol Ruas Dalam Kota Jakarta-Cikampek sampai KM 414 ruas Jalan Tol Semarang-Batang. Lalu pada 8-9 April dimulai 08.00-24.00 WIB.