100KPJ

Kuartal Pertama 2024 Cuma Segini Mobil Listrik Buatan RI yang Dijual ke Luar Negeri

Share :

100kpj – Mobil listrik yang dijual di Indonesia sebagian diproduksi di dalam negeri dengan mengandalkan komponen lokal. Dimulai dari Hyundai Ioniq 5, Wuling Air ev, Binguo EV, Chery Omoda E5, MG 4 EV, dan MG ZS EV.

Hyundai Ioniq 5 menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi di Tanah Air dengan memanfaatkan pabrik terbaru Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, Jawa Barat.

Kemudian Wuling Motors, melalui PT SGMW Motor Indonesia turut memproduksi Air ev sebagai mobil listrik pertamanya di Cikarang, Jawa Barat. Kini pabrik tersebut membuat Binguo EV, MG 4 EV, dan MG ZS EV.

Berbeda dengan Chery Omoda E5, mobil listrik kedua Chery di pasar global yang debut di Indonesia itu masih menumpang pabrik PT Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat untuk produksi lokal.

Meski statusnya hanya sekadar menumpang pabrik, namun TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) Omoda E5 diklaim sudah di atas 40 persen, seperti Air ev, Binguo EV, dan Ioniq 5. Sehingga berhak menerima insentif.

Seperti diketahui pemerintah memberikan keringanan berupa diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 10 persen, dan bebas PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) untuk mobil listrik yang sudah diproduksi lokal.

Namun dari semua model tersebut, hanya Air ev, Binguo EV, dan Ioniq 5 yang sudah di jual ke luar negeri. Lantas gimana pencapaian ekspornya di kuartal pertama 2024?

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Wuling telah mengekspor kedua mobil listriknya 124 unit sepanjang Januari sampai Maret 2024 dalam bentuk utuh, atau CBU (Completely Built Up).

Secara terpisah, Air ev tipe Long Range terjual 13 unit ke Hongkong, sedangkan Binguo EV Long Range dan Premium Range berhasil terjual 111 unit keempat negara, yaitu Hing Kong, Bermuda, Thailand, dan Nepal. 

Untuk bentuk terurai, atau CKD (Completely Knock Down), belum ada aktivitas terutama Air ev yang namanya sudah tercantum.

Berbeda dengan Ioniq 5, mobil listrik Hyundai itu hanya di ekspor dalam bentuk komponen. Untuk bagian bodi yang sudah dilengkapi cat terjual 384 unit, dan spare part 17 pis dengan negara tujuan India, dan Singapore.

Berdasarkan rapor sepanjang 2023, penjualan mobil listrik buatan Indonesia ke luar negeri mencapai ribuan unit, dan hanya disumbang Air ev, seperti disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Ekspor mobil listrik sekitar 1.504 unit, dan hybrid ekspornya 27.310 ribu unit,” ujar Airlangga Hartarto pada saat itu. 

Share :
Berita Terkait